|
Menu Close Menu

Muhri Apresiasi Penganugerahan Gelar Pahlawan untuk Gus Dur dan Syaikhona Kholil, Ajak Warga Jaga Warisan Ulama

Minggu, 16 November 2025 | 21.10 WIB

Kegiatan Tasyakuran Atas Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Tiga Tokoh asal Jawa Timur di Langgar Al-Ihsan, K. Syamsul Arifin, Kerta Timur, Dasuk, Sumenep.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Sumenep- Presiden RI Prabowo Subianto resmi menetapkan 10 tokoh sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025. Tiga di antaranya berasal dari Jawa Timur: KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaikhona Mohammad Kholil Bangkalan, dan aktivis buruh Marsinah. Penetapan ini disambut antusias oleh berbagai kalangan, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Sumenep dari Fraksi PKB, M. Muhri.


Menurut Muhri, baik Gus Dur maupun Syaikhona Kholil merupakan figur besar yang pengaruhnya melampaui batas komunitas. Keduanya dinilai memiliki kontribusi penting dalam perjalanan bangsa, khususnya dalam bidang keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.


“Penganugerahan ini bukan sekadar gelar, tapi penghargaan atas perjuangan panjang dan teladan mulia yang mereka tinggalkan. Tugas kita adalah menjaga dan meneruskan nilai-nilai itu,” ujar Muhri, yang juga Ketua Komisi III DPRD Sumenep, dalam acara silaturahmi yang dirangkai dengan Tasyakuran Gelar Pahlawan Nasional 2025 di Langgar Al-Ihsan, K. Syamsul Arifin, Kerta Timur, Dasuk, Sumenep, Minggu (16/11/2025).


Mantan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumenep itu juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran warga serta tokoh agama yang turut memeriahkan kegiatan tersebut. Muhri berharap forum silaturahmi seperti ini dapat terus memperkuat kohesi sosial di masyarakat.


“Semoga pertemuan ini membawa keberkahan dan semakin mempererat hubungan antarsesama. Warisan para ulama harus terus kita jaga bersama,” tegasnya.


Acara tasyakuran berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya KH Fayad (Rais Syuriyah MWC NU Dasuk), K. Jamik (Ketua Tanfidz MWC NU Dasuk), serta KH Syamsul Arifin, Pengasuh Lembaga Pendidikan At-Taqwa Kerta Timur. Turut hadir pula Ketua PAC GP Ansor Dasuk Hisam, K. Jamil, dan K. Ghazali, bersama para warga setempat.


Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum syukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional, tetapi juga pengingat akan pentingnya melanjutkan perjuangan para ulama dan tokoh bangsa bagi generasi masa depan. (Had) 

Bagikan:

Komentar