|
Menu Close Menu

Merawat Harmoni di Ujung Tahun, MUI Sukolilo Gelar Doa Bersama Sambut 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 11.28 WIB

 

Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa MUI dan FORPIMCAM Kecamatan Sukolilo, Surabaya.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya– Menutup Tahun 2025 sekaligus menyongsong datangnya Tahun Baru 2026, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukolilo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) menggelar Doa Bersama untuk keselamatan bangsa. Kegiatan tersebut berlangsung khidmat di Pendopo Kecamatan Sukolilo, Rabu (17/12/2025).


Agenda rutin akhir tahun ini dikemas dalam rangkaian kegiatan keagamaan, mulai dari Khatmil Quran, istighotsah, hingga silaturahmi lintas tokoh agama dan masyarakat. Doa bersama ini menjadi ruang refleksi spiritual sekaligus ikhtiar kolektif untuk memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa Indonesia.


Acara ini juga dirangkai dengan tasyakuran atas pergantian Camat Sukolilo. Jabatan camat kini diemban oleh Muhammad Aries Hilmi, S.ST, M.KP, menggantikan Muhammad Zulchaidir, S.ST, M.MT, yang mendapat amanah baru sebagai Camat Asemrowo. Dalam suasana penuh keakraban, para tokoh dan tamu undangan menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru mampu melanjutkan program-program positif yang telah berjalan.


Ketua MUI Kecamatan Sukolilo, Prof. Dr. KH. Moh. Mukhrojin, dalam sambutannya menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan merupakan hal yang wajar dalam dinamika pemerintahan. Namun demikian, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.


“Ketika berganti pemimpin, harus ada peningkatan yang lebih baik dari yang sebelumnya,” ujarnya.


Prof. Mukhrojin juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan sinergi antarumat beragama serta seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, kebersamaan tersebut menjadi kunci dalam mewujudkan wilayah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur—daerah yang damai, sejahtera, dan diridhai Allah SWT.


Sebagai Ketua Umum MUI Sukolilo, ia berharap tahun 2026 membawa perubahan yang lebih baik, tidak hanya bagi Kecamatan Sukolilo, tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.


“Doa bersama ini menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar tokoh agama dan masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen menjaga kerukunan dan perdamaian di Sukolilo,” pungkasnya. (Red) 

Bagikan:

Komentar