Sebelumnya, Naser bertemu dengan Kosim di Masjid Syaikhona Kholil pada 3 bulan yang lalu. Merasa iba, Kosim mengajak Naser untuk tinggal bersama.
"Jadi ceritanya korban ini baru ketemu dengan tersangka. Baru kenal 3 bulan yang lalu," ucap Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP David Manurung melalui KBO Satreskrim Polres Bangkalan Iptu Bahrudi.
Merasa percaya, Kosim kemudian menyuruh Naser mengambil uang melalui mesin ATM sebanyak satu juta. Kemudian ia memberikan kartu ATM dan pin kartu tersebut.
Tak disangka, uang yang diambil tak hanya satu juta melainkan ada penarikan lain sebanyak Rp 4 juta. Hal itu baru diketahui Kosim setelah mendapatkan pesan singkat di ponselnya dari pihak bank terkait.
Namun ia tak menegur Naser dan membiarkannya tinggal dirumah tersebut. Tak lama setelah kejadian tersebut, ia kembali mengajak Naser ke Masjid Syaikhona Kholil lagi.Setelah melakukan ibadah hingga larut malam, Kosim terlelap. Tak disangka, Naser mencuri kartu ATM yang ada di dompet Kosim.
Setelah hal itu dilakukan, Kosim belum menyadari hal itu. Naser pun pamit dan pergi meninggalkan Kosim untuk melanjutkan perjalanan.
Hal tersebut baru disadari Kosim pada 8 Juni lalu. Ia hendak melakukan penarikan uang namun tak menemukan kartu ATMnya. Ia kemudian meminta pihak bank untuk menyelidiki dan menemukan bukti cctv, Naser mengambil uang melalui mesin ATM.
Kemudian Kosim melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Sebulan berselang, kamis kemarin (25/7/2019) Naser kembali kerumah Kosim tanpa rasa bersalah. Kosim kemudian segera memanggil pihak kepolisian untuk mengamankan Naser.
"Kami menangkap tersangka kemarin malam pukul 19.30 saat datang kerumah korban. Kami bawa ke Polres dan saat ini sedang dalam pendalaman," lanjutnya. (yud/hal)
Komentar