Meski kegiatan belajar mengajar diliburkan, langkah penyemprotan Disinfektan tetap harus dilakukan untuk mengantisipasi mewabahnya Covid-19 di area kampus serta menjaga untuk tetap steril.
Mety Liesdiani, selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STKIP PGRI Bangkalan. Mengatakan bahwa kegiatan belajar dihentikan sejak tanggal 23 Maret 2020 hingga 4 April 2020 .
"Kampus libur sejak tanggal 23 Maret 2020 hingga 4 April 2020. Dosen dan mahasiswa melaksanakan tugas dan fungsinya dari rumah dulu. Hal itu jadi pertimbangan kita pada situasi terkini pada merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia," ucap Mety.
Dirinya menegaskan penyemprotan dilakukan untuk memutus penyebaran wabah Covid-19 di area kampus dan menjaga kampus tetap steril sehingga tidak menimbulkan kehawatiran yang berlebih pada dosen dan mahasiswa ketika sudah aktif kembali.
"Melawan Covid-19 ini tak perlu dengan kata-kata yang menakutkan. Tetapi dengan malakukan setiap imabauan pemerintah demi kebaikan bersama," tegas Mety.
Sementara itu, Ruski Ketua Prodi (Kaprodi) Ekonomi STKIP PGRI Bangkalan. Menghimbau momen libur yang ditetpakan dinkampusnya untuk memutus penyebaran Covid-19 tidak disalah fungsikan oleh mahasiswanya sehubung tetap dilakukan kuliah melalui ponsel.
"Libur ini bukan serta merta untuk bersantai dan liburan ke Mall dan tempat wisata. Tapi tugas kuliah tetap berjalan sesuai surat imbauan Ketua STKIP PGRI Bangkalan untuk dilakukan dari rumah sesuai tugas dan fungsi masing-masing," himbau Ruski.
Ruski berharap merebaknya wabah Covid-19 ini bisa dijadikan sebagai pelajaran serta diambil hikmah dibalik wabah yang terjadi saat ini.
"Kami harap ini segera berlalu, dan bisa diambil hikmahnya. Cuci tangan serta hidup bersih meskipun tidak dalam kondisi trinfeksi Covid-19 sangat penting dan besar manfaatnya. (fat/lil)
Komentar