 |
| Foto:doc.lensajatim.id-Sumenep |
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resort (Kasatlantas Polres) Sumenep, AKP. Deddy Eka Aprianto, dia menjelaskan ratusan para pemudik itu sudah mulai berdatangan sejak awak bulan ramadhan.
"Kalau secara rinci jumlahnya, saya tidak hafal. Tapi yang jelas sampai saat ini sudah mencapai ratusan yang datang," ungkap Deddy, pada awak media, Rabu (06/05/2020)
Menurutnya, meskipun banyak para pendatang dari luar Madura ke Sumenep, baik pulang kampung maupun mudik, itu bisa dipastikan sudah melalui protokol kesehatan.
"Semua diperbatasan Sumenep-Pamekasan kita check poin. Di Posko PAM Covid-19 para pendatang ditanyakan surat kesehatan dari tempat dia berasal," bebernya.
Bahkan sambung Deddy, para pemudik juga diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari di rumahnya, sebab telah termasuk Orang Dalam Resiko (ODR).
"Karena kan mereka datang dari zona merah juga, kembali ke zona. Artinya pihak Desa nanti juga mengimbau, untuk mereka mengisolasi mandiri," terangnya.
Dia juga menyeut data para warga yang datang ke Sumenep, selain terdata oleh Satlantas Polres Sumenep, juga ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, maupun tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 sumenep.
"Selain kami mendata sudah sampai ratusan para pemudik ke Sumenep, Dinkes dan tim Covid-19 juga sudah mendata," tandasnya. (syam/lil)
Komentar