|
Menu Close Menu

Akademisi IAIN Palu: Anak Muda Harus Isi Posisi Dewas RRI

Jumat, 18 Desember 2020 | 18.01 WIB

 

Dr. H. Lukman S. Thahir, MA. Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Palu, Sulawesi Tengah

lensajatim id Surabaya- Proses seleksi Dewan Pengawas (Dewas) RRI Periode 2021-2026 yang hingga saat ini sudah menyisahkan 45 orang terus mendapat perhatian dari berbagai pihak. Dari jumlah tersebut nantinya akan dipilih 15 orang untuk diajukan ke Komisi I DPR RI.


Dr. H. Lukman S. Thahir, MA. Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Palu, Sulawesi Tengah juga ikut memberikan antensi khusus atas perjalanan seleksi Dewas yang hingga saat ini masih berlangsung. Menurut, Lukman,  dirinya berharap Dewas RRI yang baru nantinya bisa membawa RRI menjadi media yang semakin lebih baik lagi. Sehingga, kata dia, Dewas yang terpilih juga bukanlah orang sembarangan.


Setidaknya lanjut Lukman, ada beberapa point yang harus diperhatikan untuk menentukan nama-nama yang akan dipilih menjadi Dewas RRI. Pertama, yang terpenting tentu adalah orang yang memiliki komitmen Kebangsaan yang jelas. Sebab, RRI bukan hanya sekedar lembaga penyiaran saja, tetapi sebagai lembaga penyiaran milik pemerintah tentu ada nilai yang harus diperjuangkan, yaitu nilai-nilai Kebangsaan yang harus jadi spirit dari semua aktivitas dan pemberitaan RRI. 


Kemudian, kata Lukman, Dewas RRI juga butuh sosok atau figur yang memiliki integritas tinggi dan bisa dipertanggungjawabkan. Integritas itu sangat penting untuk menjaga moralitas pemberitaan yang ada di RRI.


Tak cukup itu saja, dirinya juga berharap Dewas RRI memiliki Independensi yang tinggi. Artinya, ia adalah orang yang tidak terikat dengan kepentingan apapun. Itu penting dalam rangka menjaga kemurnian dalam tiap kegiatan dan program yang ada di dalamnya.


Saat disinggung terkait nama-nama yang masuk pada 45 Calon Dewas RRI, Lukman meyakini bahwa semuanya adalah orang-orang yang terpilih, orang yang secara latar belakang sudah bisa dipertanggugjawabkan. Hanya saja, ia menekankan pentingnya keterwakilan tokoh muda dalam Dewas RRI yang akan datang. " Penting keberadaan tokoh muda, sehingga ada kolaborasi antara figur yang tua dan yang muda," ungkapnya.


Kolaborasi tersebut, beber Lukman, tentu akan sangat positif, sebab memang dibutuhkan dalam pengawasan program RRI itu Kebijaksanaan orang tua, tapi juga diperlukan adanya progrsifitas anak muda di dalamnya. Dengan begitu, dirinya meyakini RRI Kedepan akan lebih baik dan mampu melakukan adaptasi dengan keadaan saat ini.


Lukman, memaparkan, yang dirinya ketahui, sosok muda yang ada di Calon Dewas RRI dari 45 Calon tersebut adalah Faizi. " Saya sudah mengenal lama Faizi, sering juga melakukan sinergi dalam banyak hal. Dia juga pengalaman mengelola media, saya kira  itu juga salah satu modal yang sangat penting untuk menjadi Dewas RRI disamping pengalamannya dibidang lain. Belum lagi secara akademik Faizi juga bagus, ia meraih gelar Doktor diusia yang masih sangat muda, jadi dia itu salah satu aset Bangsa terbaik yang harus mendapatkan tempat untuk memberikan kontribusi positif," pungkasnya.

Bagikan:

Komentar