|
Menu Close Menu

Dari Taman Bungkul Surabaya, BariKade Gus Dur Jatim Hidupkan Warisan Gus Dur Bersama Yenny Wahid

Jumat, 19 Desember 2025 | 06.35 WIB

Haul Gus Dur ke-16 Tahun dan Tasyakuran Gelar Pahlawan Nasional di Taman Bungkul Surabaya.(Dok/Had). 
Lensajatim.id, Surabaya – Barikade Gus Dur Jawa Timur menggelar Haul KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ke-16 yang dirangkai dengan tasyakuran atas gelar Pahlawan Nasional, Kamis (18/12/2025) malam. Mengusung tema “Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur”, kegiatan tersebut berlangsung khidmat di Taman Bungkul, Surabaya, dan dihadiri ribuan peserta.


Ribuan jamaah yang memadati lokasi acara didominasi kaum ibu. Sejumlah tokoh nasional dan daerah turut hadir, di antaranya putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh, yang dikenal dengan nama Yenny Wahid, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Imam Jazuli, perwakilan Pemerintah Kota Surabaya Arif Budiarto, Anggota DPD RI Lia Istifhama, Ketua DPW Barikade Gus Dur Jatim Ahmad Arizal, Wakil Ketua Umum DPP Barikade Gus Dur Sudarsono Rahman, Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirait, serta tokoh lintas agama, kiai, dan aktivis masyarakat sipil.


Dalam rangkaian acara, dilakukan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas dianugerahkannya gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur. Tumpeng tersebut diserahkan kepada perwakilan Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Surabaya oleh Ning Yenny Wahid.


Dalam orasi kebangsaannya, Yenny Wahid menekankan keteladanan Gus Dur sebagai sosok negarawan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan keberagaman. Ia menyebut salah satu keistimewaan Gus Dur adalah sikapnya yang menghargai perempuan serta menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.


“Gus Dur adalah pejuang keadilan, termasuk bagi kelompok minoritas. Nilai-nilai inilah yang harus terus kita rawat dan hidupkan,” ungkap Yenny.


Sementara itu, Imam Jazuli yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur atas penetapan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional. Ia berharap nilai-nilai perjuangan dan keteladanan Gus Dur dapat diwarisi oleh generasi muda.


“Mudah-mudahan anak-anak kita bisa meneladani Gus Dur, tidak hanya mengenang sosoknya, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaannya,” ujarnya.


Haul Gus Dur ke-16 ini tidak hanya menjadi agenda doa dan refleksi, tetapi juga ruang konsolidasi nilai kebangsaan yang diwariskan Presiden ke-4 RI tersebut. Melalui kegiatan ini, Barikade Gus Dur Jawa Timur berharap semangat etika demokrasi, toleransi, dan keadilan sosial yang diperjuangkan Gus Dur terus hidup di tengah masyarakat. (Had) 

Bagikan:

Komentar