|
Menu Close Menu

Mendekati Idul Adha 1442 H, Harga Sapi di Jatim Mulai Naik

Selasa, 08 Juni 2021 | 13.03 WIB

Ilustrasi Pasar Sapi di Jawa Timur (Dok/Istimewa)


lensajatim.id Surabaya- Mendekati Hari Raya Idul Adha 1442 H harga sapi qurban mulai  melambung tinggi. Hal tersebut diungkapkan oleh  Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur Muthowif.


" Hari Raya Idul Adha 1442 H. 2021 M, kurang dua bulan lagi, namun harga hewan sapi qurban sudah mengalami kenaikan signifikan," kata Muthowif saat dikonfirmasi. Selasa (08/06/2021).


Pria yang akrab disaap Thowif ini menjelaskan, berdasarkan informasi yang pihaknya terima dari para anggotanya di beberapa daerah di Jatim, salah satunya dari Pasar di Probolinggo dan Madura, saat ini harga sapi naik sekitar Rp5.000 perkilogram, yang semula harga Rp47.000,- perkilogram hidup sekarang menjadi Rp52.000,- perkilogram hidup. 


Thowif menambahkan, kondisinya harga tersebut akan terus mengalami kenaikan sampai idul Adha. " Prediksi kami harga sapi qurban tahun 2021 mencapai Rp65.000 perkilogram timbang hidup. Kalau harga ini terjadi, maka ini harga tertinggi 10 tahun terakhir. Harga sapi qurban tahun 2020 hanya Rp50,000,- perkilogram timbang hidup," tandasnya.


Dengan demikian, jelas Thowif harga tahun lalu dengan tahun sekarang ada kenaikan Rp15.000,- perkilogram timbang hidup." Kalau dihitung perekor, maka satu ekor sapi Qurban ada kenaikan sekitar Rp4.500,000,-," bebernya.


Ketika ditanyakan penyebab kenaikan harga sapi qurban, menurutnya  disebabkan sulitnya mendapatkan sapi qurban yang sesuai syari'ah (hukum qurban). "Bisa saja mendapatkan sapi qurban yang murah, akan tetapi tidak sesuai syari'ah. Seperti sapi yang belum cukup umur, atau belum puel, atau sapi yang kurus," paparnya.


Untuk itu, pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur turun tangan melakukan langkah kongkrit untuk menstabilkan harga tersebut.


Sedangkan redaksi berusaha untuk melakukan konfirmasi hal tersebut terhadap Sekretaris Disnak Jatim Ir Budi Sarwoto MM melalui saluran telpon, tapi hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan jawaban. Via telpon belum diangkat, pesan singkat melalui WhatsApp juga belum mendapatkan respon. (Had/Red).

Bagikan:

Komentar