 |
| Achmad Fauzi, Bupati Sumenep (Dok/Istimewa) |
lensajatim.id Sumenep- Kabar Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 akhirnya mendapat kepastian. Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengambil keputusan berupa penundaan Pilkades.
Hal itu merupakan keputusan rapat yang digelar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumenep, bertempat di Rumah Dinas Bupati Sumenep, pada 5 Juli 2021.
Adapun yang menjadi alasan pemerintah Sumenep menunda Pilkades serentak 2021 yakni karena pertimbangan pencegahan penekanan penyebaran Covid-19.
Sebab, dalam sepekan, warga Sumenep dinyatakan positif Covid-19 langsung membludak. Bahkan, IGD RSUD Moh Anwar Sumenep sampai tutup karena over load.
Tak hanya itu, Sumenep sejak 3 Juli telah menerapakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat virus covid-19. Aturan ini tertuang dalam Intruksi Menteri dalam negeri nomor 15 Tahun 2021.
Semula, 86 desa di Sumenep akan menggelar Pilkades tepat pada 8 Juli 2021 mendatang. Kini terpaksa ditunda.
Bupati Sumenep mengatakan, alasan lain penundaan Pilkades adalah berdasar
peraturan menteri dalam negeri No. 72 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas peraturan menteri dalam negeri nomor 112 tahun 2014 tentang pemilihan kepala desa.
“Ini juga demi menjaga keselamatan warga kabupaten Sumenep dari Covid-19 yang dalam waktu singkat meningkat drastis,” ungkap Fauzi.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Sumenep ini menjelaskan, bahwa yang ditunda pada Pilkades 2021 hanya mengenai waktu pemungutan surara yang sudah terjadwal 8 Juli mendatang.
“Sedang segala proses dan tahapannya tidak, tetap berjalan,” terangnya.
Kendati demikian, jadwal pungutan sura Pilkades belum ditentukan. Menurut Fauzi, pihaknya akan menyesuaikan dengan masa PPKM yang diberlakukan di seluruh Jawa Timur (JATIM).
“Kita tunggu saja, PPKM ini diperpanjang atau tidak, yang jelas nanti kita rapatkan lagi,” pungkasnya. (Red)
Komentar