|
Menu Close Menu

Peringati HUT RI Versi Lazisnu Jatim dengan Bagikan 76 Payung Merah Putih untuk PKL Jalanan Surabaya

Selasa, 17 Agustus 2021 | 13.28 WIB

 

Payung Merah Putih untuk PKL Jalan di Surabaya dari Lazisnu Jatim (Dok/Istimewa)


lensajatim.id Surabaya-
Ada yang baru dengan suasana sekitar Masjid Al-Akbar Surabaya, Selasa (17/8) siang. Pada hari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia ini, 76 payung berwarna merah dan putih menghiasi sejumlah gerobak milik para pedagang kali lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan yang juga menjadi lokasi dari Kantor Pengurus Wilayah Nahdlaltul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini. 


Puluhan payung merah putih berdiameter sekitar dua meter ini merupakan bantuan dari NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jawa Timur untuk para PKL jalanan Surabaya. Selain bergambar logo NU Care-Lazisnu Jawa Timur, payung tersebut juga memuat logo resmi peringatan HUT ke-76 RI dengan slogan “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.


Menurut Sekretaris NU Care-Lazisnu Jawa Timur Mochammad Rofi’I Boenawi, pihaknya melihat selama ini payung menjadi kebutuhan penting bagi para PKL jalanan. Dengan adanya payung ini, mereka bisa berjualan dengan segala suasana tanpa khawatir kepanasan atau kehujanan. 


“Kami melihat sebagian PKL di sekitar Masjid Al-Akbar payungnya sudah lusuh dan rusak. Bahkan sebagian lagi tidak punya payung. Kebetulan karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan ke-76, maka kami bagikan 76 payung merah putih untuk para PKL jalanan,” katanya.


Rofi’i menambahkan, NU Care-Lazisnu Jawa Timur juga akan membagikan payung-payung tersebut ke para PKL di beberapa tempat lain di Surabaya. Baginya, di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seperti ini para PKL menjadi salah satu pihak yang sangat terdampak dan sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.


“Jangankan untuk membeli payung, kadang sebagian dari para pedagang kecil ini ada yang kesulitan untuk berjualan lagi karena kehabisan modal. Jadi kita harus terus saling peduli pada sesama, termasuk para pedagang kecil,” jelas Rofi’i. 


Selain itu, Rofi’i menjelaskan, selama dua bulan terakhir NU Care-Lazisnu Jawa Timur bersama Satgas Covid-19 PWNU Jawa Timur juga telah menyalurkan berbagai program bantuan untuk masyarakat di masa PPKM. Antara lain melalui bantuan oksimeter dan paket nutrisi gratis untuk warga isolasi mandiri, bantuan biaya pendidikan untuk anak yatim korban Covid-19 serta layanan ambulan dan relawan pemulasaraan jenazah Covid-19.


Kusnari, salah seorang pedagang, mengaku sangat bersyukur atas bantuan payung ini. Penjual sempol dan pentol di sisi utara Masjid Al-Akbar ini tak lagi khawatir kepanasan atau kehujanan saat berjualan. Ia berharap semoga payung ini bisa menjadi sarana baginya untuk terus berjualan dan semakin lancar rezekinya. (Red)

Bagikan:

Komentar