|
Menu Close Menu

Sempat Kisruh Terima Honor Pemakaman Jenazah Covid 19, Bupati Hendy Akhirnya Minta Maaf Dihadapan Anggota DPRD Jember

Senin, 30 Agustus 2021 | 19.06 WIB

Bupati Jember, Hendy Siswanto saat hadir dalam acara Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jember (Ris)


lensajatim.id Jember-
Dalam dua hari ini masyarakat di Kabupaten Jember digaduhkan dengan persoalan honor pejabat yang menyeret nama Bupati Jember, Hendy Siswanto. Kegaduhan itu   disebabkan oleh empat pejabat di lingkungan Pemkab yang diduga menerima honor dari pemakaman jenasah pasien Covid -19 di Jember, termasuk Bupati Hendy. Dan akhirnya kisruh tersebut ditutup dengan permintaan maaf oleh Hendy Siswanto, permintaan maaf itu ia sampaikan dihadapan Anggota DPRD Jember saat  rapat paripurna di Gedung DPRD Jember tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Senin (30/8/2021).


"Beberapa hari belakangan, Jember penuh kegaduhan, hingga menjadi sorotan dan pemberitaan yang menasional. Hal ini tentu telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi kita semua dan seluruh masyarakat Jember. Maka, di hadapan majelis anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember, selaku Bupati dan Kepala Daerah Kabupaten Jember, dari lubuk jiwa yang terdalam dan penuh kerendahan hati, saya meminta maaf atas kegaduhan ini," ujar Hendy mengawali pidatonya. Dikutip dari Merdeka.com.


Hendy menyampaikan bahwa kedepan pihaknya berjanji akan memperbaiki birokrasi di Pemerintahan Kabupaten Jember. Menurut Hendy peristiwa itu menjadi pelajaran berharga agar kedepan dirinya bersama pejabat lain di Jember melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi.


Pada kesempatan itu pula Hendy menyampaikan terimakasih kepada seluruh rakyat Jember dan semua pihak yang telah mengkritik. Hal tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi dirinya dan seluruh jajaran birokrasi di Kabupaten Jember.


"Saya pun dengan rasa tulus ikhlas, sangat berterima kasih kepada seluruh rakyat Jember dan semua pihak yang telah mengkritik, agar asas kepantasan dan moralitas harus dijunjung tinggi,” imbuhnya Hendy.


Sebelumnya Hendy juga mengaku bahwa uang yang diterima dari hasil pemakaman Covid-19 itu sudah dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda) bersama tiga pejabat lainya. “Asas kepantasan dan kepatutan serta moralitas berada di atas segalanya,” ujarnya.


Pihaknya juga tidak ingin melukai hati seluruh rakyat Jember dan seluruh rakyat Indonesia. (Ris)

Bagikan:

Komentar