|
Menu Close Menu

UPT PSBR Pamekasan, Berikan Pengasuhan LDP Kepada Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Senin, 09 Agustus 2021 | 17.46 WIB

 

UPT PSBR Pamekasan, bersama anak yatim korban Covid-19

lensajatim.id. Pamekasan - Anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Pamekasan diberikan pengasuhan alternatif sehingga tidak menjadi anak telantar.


Kepala UPT PSBR Pamekasan, Pinky Hidayati, S.Psi., M.Psi mengatakan Pemprov Jatim membentuk Layanan Dukungan Psikososial (LDP) anak yang disebarluaskan ke semua kota/kabupaten di Jawa Timur.


"Layanan ini adalah bagian dari wujud kepedulian agar mereka yang sudah tak punya bapak ibu ini tidak menjadi anak terlantar," ungkap Pinky usai memberikan bantuan sembako pada anak yatim piatu korban covid-19 di aula kantor Dinsos Pamekasan. Senin (9/8/2021).


Kegiatan dilaksanakan mulai jam 09.30 sampai 11.30 WIB. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala UPT PSBR Pamekasan Pinky Hidayati. Kadinsos Pamekasan M. Tarsun. Pilar-pilar sosial Pamekasan , TKSK, Tagana, Peksos serta 25 anak dan 18 pendamping korban covid-19.


Suasana di aula Dinsos Pamekasan saat itu lebih ramai dari biasanya, canda ceria dari 25 anak-anak meramaikan suasana kantor yang biasanya lengang.


Ke-25 anak ini adalah anak-anak yang kehilangan ayah atau ibunya, karena Covid-19.


"Kami memberikan bingkisan sembako dan hasil karya siswa-siswi UPT PSBR Pamekasan kepada anak-anak korban covid. Serta memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak," jelasnya," tutur Pinky Hidayati.


Dalam hal ini, Pinky menegaskan, dukungan tidak akan berhenti hanya pada saat hari ini saja. Jika ditemukan anak yang memerlukan dukungan lanjutan, seperti pengasuhan, keberlanjutan sekolah serta wadah pengganti keluarga inti.


"Kami berharap agar anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat covid-19 tidak boleh patah semangat. Ujian yang datang pada hari ini adalah bukti bahwa anak-anak ini adalah anak-anak pilihan yang kuat dan bisa merubah keadaan. Segera Bangkit dan menyusun rencana untuk menyongsong masa depan," papar Pinky.


Menurutnya, anak adalah aset keberlanjutan bangsa. Di dalamnya, ada calon-calon pemimpin di masa depan dimana perkembangannya harus dikawal sampai tuntas.


Sesuai dengan slogan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa "JATIM CETTAR" dengan elaborasi slogan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr. Alwi, "Melayani Menyelesaikan".


"Bagi anak usia 15 - 21 tahun yang ingin mendalami keterampilan dasar membuka usaha dibidang jahit, border, batik dan otomotif sepeda motor bisa langsung mendaftar di UPT PSBR Pamekasan. Sementara anak-anak usia sekolah dapat dibantu untuk ditampung di unit pelayanan terpadu di Sumenep dan Bangkalan," jelas Pinky.


Kesempatan bertemu dengan petugas dari UPT PSBR Pamekaaan seolah menjadi momen yang tepat untuk anak-anak dan keluarga korban Covid-19 mencurahkan isi hati mereka setelah kehilangan orang tua.


Suasana pemberian bantuan program Layanan LDP untuk anak dalam keluarga korban Covid-19 di Pamekasan berubah menjadi haru.


Hal ini dikarenakan anak-anak yatim dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 tak kuasa menahan sedih.


Untuk mencairkan suasana, kemudian para petugas PSBR Pamekasan dan pilar sosial lainnya mengajak anak-anak bernasib malang ini berdialog mencurahkan isi hati dan cita-citanya.


Para petugas juga mengajak bermain dengan beberapa game permainan untuk menghibur anak-anak yang kehilangan orang tua tersebut.


Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan, Drs. M. Tarsun, M.Si menyampaikan bahwa 25 anak dan 18 pendamping ini hanya sebagian kecil dari data yang ada di Pamekasan.


Masih banyak anak-anak yang belum bisa dihadirkan hari ini, karena masih ada warga yang menutupi informasi apabila ada keluarga yang meninggal karena covid.


"Melalui pilar-pilar sosial di Pamekasan, kami akan terus bergerak mencari data dan menjangkau anak-anak terdampak covid sehingga mereka dapat meneruskan pendidikan dan tidak menjadi remaja yang terlantar," kata Kadinsos Tarsun.


Dilain pihak, Kadinsos Jatim, Dr. Alwi, M.Hum memerintahkan 30 UPT yang tersebar di Jawa Timur untuk memberikan layanan dukungan psikososial sekaligus melakukan pendataan kebutuhan baik jangka pendek maupun jangka panjang anak-anak terdampak covid dimaksud.


"Kegiatan LDP ini tidak akan berhenti disini, tetapi akan berlanjut dengan pendataan lanjutan dan pendampingan ke rumah korban sehingga didapat data yang menyeluruh dan lengkap," Jelas Alwi.(redaksi)

Bagikan:

Komentar