|
Menu Close Menu

Harga Telur Anjlok, PSI Jatim Minta Pemerintah Lakukan Intervensi

Rabu, 22 September 2021 | 23.47 WIB

 

Ketua DPW PSI Jawa Timur, Teguh Cahyadin (baju merah) bersama Kiai Faruq, Ketua DPD PSI Kabupaten Pamekasan (Pakai Sarung). (Dok/Istimewa).

lensajatim.id Surabaya- Harga telur dibeberapa daerah di Jawa Timur anjlok, bahkan dikisaran harga 14.300 rupiah /kg. Hal tersebut membuat banyak peternak ayam petelur mandiri menjadi kelimpungan, bahkan ada yang sampai harus menutup usahanya.


Kondisi ini mendapat perhatian dari Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Timur, Teguh Cahyadin. Menurutnya dalam persiapan tersebut pemerintah harus hadir melakukan intervensi pasar agar hal tersebut tidak merugikan masyarakat.


" Saat ini harga telur anjlok, sedang harga jagung mahal, mencapai 5ribu-6ribuh lebih, sehingga itu sangat berpengaruh terhadap biaya operasional para peternak ayam petelur," tukas Teguh Cahyadin saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Rabu (22/09/2021).


Untuk, kata politisi yang akrab disapa Gus Din ini pemerintah harus hadir, salah satunya dengan membuat regulasi yang berpihak pada pelaku usaha. " Bila tidak maka para peternak pasti akan merugi besar," tandasnya.


Selain itu, lanjut Gus Din, dalam kondisi yang masih pandemi Covid 19, para peternak ayam petelur juga perlu perhatian khusus oleh pemerintah. Terutama dalam menekan biaya operasional. " Harga jagung yang mahal tentu berakibat biaya pakan ayam membengkak, maka harus pemerintah meringankan beban peternak, entah lewat subsidi atau bantuan pakan," bebernya.


Di Jawa Timur, kata Gus Din, pihaknya berharap bukan hanya Suroto saja yang mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan mendapatkan bantuan jagung. Tapi peternak ayam petelur yang lain se Jawa Timur juga harus diperhatikan. " Kami berharap semuanya diperhatikan, bukan hanya diblitar karena aksi protes Suroto, semuanya dong biar berkeadilan, sebab sekarang semuanya mengalami masa sulit," pungkasnya. (Lim).

Bagikan:

Komentar