|
Menu Close Menu

Survei Terbaru The Republic Institute, Dua Bupati Asal PKB Masuk dalam Bursa Cagub Jatim

Senin, 11 Oktober 2021 | 10.01 WIB

 

Badrut Tamam (Bupati Pamekasan), dan Thoriqul Haq (Bupati Lumajang). (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id Surabaya- Berdasarkan hasil survei terbaru dari  The Republic Institute terkait Perilaku Memilih Masyarakat Jawa Timur tahun 2021, sedikitnya ada enam kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang masuk dalam radar tokoh di pusaran Pilgub Jatim. Enam nama tersebut adalah : Abdul Halim Iskandar (Gus Halim), Anik Maslachah (Wakil Ketua DPRD Jatim), Arzeti Bilbina (DPR RI), Badrut Tamam (Bupati Pamekasan), Thoriqul Haq (Bupati Lumajang), dan Ratna Juwita (DPR RI).


Dari enam nama tersebut dua kader muda PKB yang sedang menjabat Bupati yaitu Badrut Tamam dan Thoriqul Haq menarik perhatian. Sebab, namanya bukan kali ini saja masuk dalam bursa Cagub Jatim. Sebelumnya dua tokoh ini juga masuk dalam 15 tokoh Cagub Potensial dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang berdasarkan hasil FGD dari Political Centre.


Hal tersebut, tidak lepas dari kiprah dua politisi muda tersebut dalam pembangunan daerah yang ia pimpin di Jatim.  Dua tokoh muda tersebut dikenal dengan pemimpin muda yang selalu melakukan inovasi-inovasi dalam kebijakannya.


Kalau berdasarkan hasil survei dari The Republic Institute nama-nama yang berada di urutan masih di dominasi politisi yang lebih senior.  " Untuk melihat popularitas aktor politik yang potensial untuk berkompetisi dalam pemilihan Gubernur mendatang tahun 2024, tampaknya masih didominasi oleh tokoh-tokoh beken di Jawa Timur," jelas Dr. Sufyanto, Direktur The Republic Institute lewat rilis yang diterima Redaksi. Minggu, (10/10/2021).

Grafik Popularitas dan Liketabilitas Kandidat Calon Gubernur Jawa Timur. (Dok/Istimewa).


Ia menjelaskan sebagaimana posisi mereka tergambar dari pandangan masyarakat berikut: Khofifah (97,8%), Tri Risma (89,4%), Gus Ipul (87,4%), Emil Dardak (83,8%), La Nyalla (50,7%), Djarot S. Hidayat (48,6%), Bambang DH (48,2%), Sahat Simanjutak (39,6%), Sarmuji (38,8%), Gus Barra (38,7%), Haeny Relawati (32,7%), Thoriqul Haq (32,5%), M. Nur Arifin (31,7%), Muhammad Fawaid (30,4%), Arzeti Bilbina (29,9), Anwar Sadad (28,8%), Badrut Tamam (27,9%), Gus Halim (27,6%), Ony Anwar (27,2%), Ratna Juwita (27,2%), Anik Maslachah (23,7%), Gus Hans (23,7%), Kusnadi (23,6%), Heru Tjahyono (23,2%), Riski Sadiq (23,2%), Sri Sajekti (23,1), Fadil Muzakki (22,3%), Masfuk (22,1%) dan Irwan Setiawan (21,7%).


Popularitas diantara calon Gubenur terjadi lebih karena jabatan dan ketokohan calon yang bersangkutan, seperti Khofifah adalah gubernur & ketua Muslimat, kemudian Gus Ipul sebagai walikota dan pernah menjabat wakil gubernur, Risma sebagai Menteri Sosial dan keaktifan di media sosial yang luar biasa besar, Emil, sebagai Wagub dan PLT Demokrat Jatim.


Sementara itu untuk tingkat keterpilihannya (elektabilitasnya) bagi aktor-aktor politik potensial di Jawa Timur yang berpeluang ikut dalam kontestasi dalam pemilihan Gubernur mendatang apabila pilihannya sekarang maka hasil yang didapatkan sebagai berikut: Khofifah (38,1%), Tri Risma (23,9%), Gus Ipul (11,8%), Emil Dardak (6,0%), Sarmuji (1,4%), Gus Halim (0,7%), Ony Anwar (0,7%), Haeny Relawati (0,7%), Thoriqul Haq (0,7%), Muhammad Fawaid (0,4%), Fadil Muzakki (0,4%), Anwar Sadad (0,3%), Sahat Simanjutak (0,2%), Gus Barra (0,2%), Djarot S. Hidayat (0,2%), M. Nur Arifin (0,2%), La Nyalla (0,1%), dan yang belum menentukan (13,9%).


Sekedar diketahui, dua tokoh muda tersebut sama-sama mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kemudian dalam karir politik, sebelum menjabat Bupati, keduanya juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur. (Red). 

Bagikan:

Komentar