|
Menu Close Menu

AKBP Rofiq Ripto, Kapolresta Mojokerto Terima Penghargaan dari Jurnalis Nahdliyin, Ternyata Ini Alasannya

Senin, 08 November 2021 | 13.48 WIB

Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan, saat menerima piala penghargaan dari Forkom Jurnalis Nahdliyin. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id Mojokerto-
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, menerima penghargaan dari Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN), Senin (8/11) di lapangan Mapolresta Mojokerto. Penghargaan diberikan oleh Koordinator FJN Didi Rosadi. 


Penghargaan diberikan saat acara Apel Pimpinan dan mendapat tepuk tangan riuh dari anggota serta para perwira yang ikut apel di lapangan Polresta.


AKBP Rofiq mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Muda Inspiratif. Dia salah satu dari 12 Tokoh Muda Inspiratif Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan di Hari Santri serta Hari Sumpah Pemuda di Bulan Oktober 2021 oleh para jurnalis di FJN.


AKBP Rofiq dinilai layak layak mendapatkan penghargaan karena apa yang sudah dia lakukan. Salah satunya adalah berani memindahkan masjid dari halaman belakang polres ke depan. 


Itu dilakukan dia ketika menjabat kepala Polres Pasuruan. Yakni, dengan membangun Masjid Rofiqul Ummah di bagian depan Mako Polres Pasuruan tahun 2021 ini sebelum pindah ke Polresta Mojokerto.


Selain itu AKBP Rofiq juga dianggap ikut menanamkan faham Islam Moderat yang Rahmatan Lil Alamin kepada anggotanya melalui pengajian rutin dengan merujuk pada kitab-kitab kuning asli produk pesantren.


Ditemui seusai acara AKBP Rofiq menyampaikan mengaku sedih jika melihat posisi masjid ada di bagian belakang polres. "Karena masjid itu bisa menjadi tempat sarana komunikasi dengan masyarakat dan para tokoh ulama," ujarnya.


Dengan memindahkan masjid ke depan itu dia menjelaskan dapat lebih menghormati tamu masyarakat yang hadir. Karena tidak perlu lagi melangkah jauh ke belakang jika ada pertemuan informal.


Selain itu dari segi keamanan kata dia justru lebih bagus di belakang. "Karena kalau masjid di belakang justru (pelaku) bisa lebih vital tahu kondisi polres dan masuk ke jantung," bebernya.


Sementara soal kitab kuning yang dijadikan pembelajaran bagi anggota, Rofiq beralasan itu merupakan produk asli karya bangsa Indonesia. "Di dalamnya mengajarkan tentang Islam moderat yang Rahmatan Lil Alamin," imbuh Gus Rofiq sapaan dia lainnya.


Terpisah Didi Rosadi menyatakan dengan adanya penghargaan ini diharapkan para tokoh muda ini bisa menjadi tulang punggung faham Islam Moderat yang Rahmatan Lil Alamin ke depan. "Ini selaras dengan program dari Polri juga untuk mengikis faham radikalisme di Indonesia," ujarnya.


Diday sapaan akrabnya juga berharap agar AKBP Rofiq bisa meninggalkan legacy yang sama seperti di Polres Pasuruan. Yakni, dengan bisa membangun masjid kembali di halaman depan Mako Polresta Mojokerto. (Red)

Bagikan:

Komentar