|
Menu Close Menu

BEM Pondok Pesantren se-Indonesia Terjunkan Tim Relawan Trauma Healing Bantu Anak Korban Erupsi Semeru

Rabu, 15 Desember 2021 | 11.56 WIB

Tim Relawan Trauma Healing BEM Pondok Pesantren se-Indonesia saat mendampingi anak-anak korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Lumajang-
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada awal bulan Desember atau tepatnya pada Sabtu sore, (04 Desember 2021), menyisakan duka mendalam bagi warga Kabupaten Lumajang, khususnya warga Desa Supiturang Kec. Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh Kec. Candipuro.


Musibah  tersebut membuat sejumlah kelompok masyarakat terjun ke lokasi guna memberikan berbagai macam bantuan. Tak terkecuali, hal tersebut juga dilakukan oleh membuat sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia (BEM PES). Mereka juga mengambil inisiatif untuk menerjunkan relawan dan menyalurkan bantuan logistik  pada daerah terdampak bencana.


Sekretaris Nasional Halaqoh BEM PES, Tutur Duha Ahmary mengatakan, relawan yang berjumlah 8 orang tersebut merupakan mahasiswa dari berbagai kampus sekaligus Pengurus BEM PES Periode 2021-2023, mereka di berangkatkan dari kampus IAI Al-Qodiri Jember pada, Senin (13 Desember 2021).


“Misi kita mengirim relawan untuk membantu kegiatan relawan lain dan pos-pos darurat di sana,” kata Duha saat dikonfirmasi di posko utama, Balai Desa Sumber Mujur. Selasa, (14/12/2021).


Duha menjelaskan, tujuan diterjunkannya relawan tersebut selain membantu penyaluran sejumlah paket logistik, pihaknya juga melakukan kegiatan trauma healing serta mengajarkan ngaji kepada adik-adik yang terdampak erupsi gunung Semeru.


Mahasiswa yang berasal dari kampus IAI Al-Qodiri tersebut berharap, agar pemulihan korban erupsi dapat segera teratasi melalui kegiatan tersebut. " Kita lebih berupaya membantu para korban dan pendampingan (trauma healing) terutama pada anak-anak kecil di sana,” ujarnya.


Pihaknya menerjunkan tim relawan selama sepekan, dan apabila di lokasi bencana masih kekurangan relawan, (posko sumber mujur , penanggal dan Pronojiwo) ,akan menerjunkan kembali tambahan tenaga.
"Banyak posko yang kekurangan tenaga relawan ,baik di bagian logistik , bagian trauma healing dan di bagian guru belajar, kami akan menerjunkan kembali jika memang kondisi lokasi kekurangan tenaga," pungkasnya. (Red).

Bagikan:

Komentar