|
Menu Close Menu

Agar Kamu Tidak Burnout di Organisasi

Senin, 07 Maret 2022 | 14.48 WIB




Oleh Riza Ummami 


Lensajatim.id, Opini- Tidak bisa dipungkiri, bahwasanya menjadi pengurus organisasi akan mendapatkan banyak tawaran yang menjanjikan. Mulai dari pengalaman kepemimpinan, bekerja dengan tim, mengasah softskill hingga memperluas relasi dan masih banyak lagi.


Selain benefit, tentu kalian juga akan mendapatkan konsekuensi dari padatnya aktivitas organisasi.  Seperti ingin membelah diri agar bisa mengerjakan semuanya. Tetap tidak bisa, yang ada program kerja selesai tetapi energi habis dan menjadi lelah atau istilahnya burnout.


Apalagi ketika mendekati bulan Oktober, masa dimana mayoritas organisasi akan menambah kecepatan laju mereka untuk menuntaskan program kerjanya sebelum kepengurusan berakhir. Biasanya pengurus akan disibukkan dengan rapat yang bertubi-tubi untuk mempersiapkan event.


Apalagi sejak pandemi saat ini, pagi-sore kuliah online, malam rapat organisasi, tengah malam mengerjakan tugas dan masih memikirkan proker organisasi. Kegiatan itu terus diulang setiap harinya sampai masa jabatan berakhir. Fenomena tersebut menjadi faktor timbulnya burnout di organisai.


Burnout datang bukan karena sebagai manusia kita kurang bersyukur, atau tidak menikmati setiap proses dan manfaat dalam melaksanakan kegiatan. Tapi bisa saja karena terlalu terkuras energi yang kita miliki untuk menjalani rangkaian aktivitas itu.


Cara yang bisa kamu lakukan agar tidak burnout di organisasi:


Pertama, jangan mengerjakan semuanya sendiri. Cobalah membuka diri, tanyakan kepada rekan sesama divisi atau juga ketua organisasimu terkait pembagian kerjanya. Agar kamu juga memiliki ruang untuk bernafas.


Kedua, pahami kapasitas dirimu. Pilih organisasi yang benar-benar bisa mendukung dan atau bermanfaat untuk masa depanmu. Jangan sekedar ikut tanpa alasan jelas. Kamu harus memiliki tujuan, karena setiap pilihan yang kamu ambil, yang merasakan konsekuensinya adalah dirimu sendiri.


Ketiga, atur energimu. Cari tahu kapan waktu terbaik untuk mengerjakan sesuatu dan jangan lupa istirahatkan fikiran juga fisikmu.


Dan yang terpenting ketika kamu memilih untuk ikut satu, dua atau bahkan lebih dari tiga organisasi, jangan pernah melepas urusan akademik. Karena jika nilai akademik tidak tuntas, kamu akan menambah masa perkuliahanmu karena banyak kelas yang mengulang, hubungan dengan teman kelas menjadi renggang karena kamu sering menghilang ketika mengerjakan tugas kelompok.


Karena pada akhirnya kamu sendirilah yang harus memperbaiki urusan akademik. Bukan teman organisasi, bukan ketua pelaksana, juga bukan sesama anggota. Tetapi dirimu sendiri.


-Penulis adalah Pengurus Biro Intelektual PMII Rayon "Kawah" Chondrodimuko 2021-2022 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Bagikan:

Komentar