 |
| Ketua Umum DPP GP NasDem, Prananda Surya Paloh didampingi oleh sejumlah petinggi GP NasDem, mulai dari Ketua DPW GP NasDem Jatim, Kresna Dewanata Phrosakh, Sekjend DPP GP NasDem, Moh Haerul Amri saat hadir diacara Pengukuhan Baret Rescue GP NasDem Jatim di Lamongan. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Setelah digembleng selama 10 hari di Wego Lamongan, Jawa Timur, 161 Barisan Reaksi Cepat (Baret) Rescue Garda Pemuda Nasdem Jawa Timur dikukuhkan oleh Ketua Umum GP NasDem, Prananda Surya Paloh. Jumat, (11/03/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Prananda Surya Paloh didampingi oleh sejumlah petinggi GP NasDem, mulai dari Ketua DPW GP NasDem Jatim, Kresna Dewanata Phrosakh, Sekjend DPP GP NasDem, Moh Haerul Amri dan sejumlah pengurus lainnya.
Saat memberikan sambutan, Prananda Surya Paloh meminta Baret Rescue Jawa Timur angkatan pertama harus mampu menjadi pasukan penyelamat bila terjadi bencana alam.
"Partai NasDem tidak hanya berkutat sama politik saja, tapi juga bekerja sosial. Kerja-kerja politik juga kerja-kerja kemanusiaan. Ini adalah orang pilihan karena mendharmabaktikan kepada bangsa dan negara," tukas Prananda yang juga Ketua Koordinatar Bappilu DPP Partai NasDem.
Prananda, memuji para peserta diklatsar saat simulasi Baret Rescue Nasdem sudah sangat piawai. Itu menunjukkan militansi, dan semangat pantang menyerah.
"Makanya bolehlah kita bangga di sini, ada pemuda-pemuda yang siap melayani warga Jawa Timur, dan bangsa Indonesia," tandas Anggota DPR RI ini.
Prananda menegaskan, bila Partai NasDem mempunyai kewajiban memberikan kontribusi sosial. " Bukan hanya hak parpol saja, tetapi kewajiban parpol adalah meringankan beban masyarakat," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya siap mengulurkan tangan bagi siapapun yang membutuhkan. NasDem ingin memberikan kesan dan ingin meringankan beban masyarakat.
"Maka, di sini dilahirkanlah para pejuang kemanusiaan. Dan di sini kita mulai aktifkan dan perbesar gerakan sosial. Pada dasarnya bangsa kita ini mempunyai semangat gotong royong, tingkat persaudaraan, ini yang tidak boleh kita lupakan," pungkasnya. (Red).
Komentar