|
Menu Close Menu

AVPN Harus Hadirkan Solusi dan Peluang Investasi di Sektor Parekraf

Rabu, 22 Juni 2022 | 11.28 WIB

Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) di Bali. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Bali- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ingin penyelenggaraan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference di Bali mampu menghadirkan solusi dan membuka peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.

 

Menparekraf Sandiaga saat kegiatan AVPN yang berlangsung di Bali Internasional Convention Center, Nusa Dua, Selasa (21/6/2022), menjelaskan, pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi COVID-19 Pandemi. Namun di sisi lain, sektor parekraf juga menjadi lokomotif utama dalam kebangkitan ekonomi. 

 

Penguatan investasi di sektor ini akan meningkatkan peran pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Banyak sektor lain yang bergantung pada kinerja parekraf seperti ritel, akomodasi, makanan dan minuman, logistik, dan angkutan.

 

“Acara ini bertujuan untuk memberikan solusi dan peluang dalam hal ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, untuk menciptakan lingkungan yang aman, meningkatkan produktivitas, stabilitas dan keamanan, dan juga untuk memperkuat kepemimpinan global khususnya di Asia,” kata Menparekraf Sandiaga.

 

Menparekraf Sandiaga juga mengatakan, event internasional yang berlangsung pada 21 hingga 24 Juni 2022 tersebut akan menegaskan bahwa Indonesia khususnya Bali sudah siap menyambut berbagai event internasional untuk diselenggarakan di Pulau Dewata dengan keindahan alam dan budaya.

 

“Event ini tentunya membuat persepsi yang baik tentang ketahanan ekonomi Indonesia terhadap krisis, kemudian menunjukkan kesiapan dan kepemimpinan Indonesia kepada dunia, khususnya dalam hal pemulihan ekonomi global, serta mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat internasional untuk mengadakan kegiatan MICE di Indonesia,” ujarnya.

 

Menparekraf Sandiaga juga percaya bahwa AVPN 2022 menjadi acara terbesar untuk jejaring investasi sosial dalam hal pembiayaan filantropi di Asia. 

 

“Kami berharap konferensi ini akan memberikan hasil yang bermanfaat, dengan peluang yang sangat baik bagi kita semua untuk berbagi ilmu dan keahlian, membangun kerjasama strategis dan jaringan untuk memberikan solusi untuk rintangan sosial-ekonomi terbaru. Sehingga tahun depan, Bali siap kembali menjadi tuan rumah lagi,” katanya.

 

Tahun ini, Kemenparekraf memfasilitasi lima brand social enterprise untuk berpartisipasi dalam kegiatan Impact Live dan Impact Showcase. Merek-merek ini berasal dari subsektor kuliner, fesyen dan kriya. Kelima brand tersebut adalah Tenoon, MCL (Mycotech Lab), Liberty Society, Timurasa dan KaIND.

 

Sementara itu, CEO AVPN Naina Subberwal Batra menambahkan, Konferensi Global AVPN sendiri mempertemukan berbagai filantropis, investor, dan pembuat kebijakan terkemuka dunia untuk mengumumkan aliansi baru, meluncurkan potensi pendanaan baru, dan membentuk kemitraan strategis untuk membantu negara-negara Asia mengatasi kekurangan pendanaan dalam memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

 

Hasil dari pertemuan AVPN akan menjadi masukan bagi agenda utama KTT G20 sehingga memungkinkan diambilnya tindakan nyata untuk mengkatalisis sumber daya dan modal agar mendatangkan dampak yang lebih besar di Asia.

 

Dengan lebih dari 600 organisasi/perusahaan anggota yang tersebar di 33 negara, AVPN memiliki peran unik untuk menghubungkan pemimpin negara-negara di Asia guna mengkolaborasikan modal, bantuan teknis, dan pengaruh kebijakan mereka untuk mengkatalisis modal yang dimiliki kantor, keluarga, yayasan, dan perusahaan-perusahaan di Asia. (Wan).

 

Bagikan:

Komentar