|
Menu Close Menu

Peran Perempuan dalam Penguatan Sektor Agro Menjadi Topik Bahasan Rakerda Pertani HKTI Jatim

Kamis, 02 Juni 2022 | 23.32 WIB

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Perempuan Tani (Pertani) HKTI Provinsi Jawa Timur. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Pasuruan- DPD Perempuan Tani (Pertani) HKTI Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) selama dua hari di Villa Pandurata, Prigen, Pasuruan, yaitu 28-29 Mei 2022.


Kegiatan itu mengusung tema ”Menegaskan Peran Perempuan Dalam Mendorong Kolaborasi Ketahanan Pangan Dengan e-Commerce”, juga turut mengundang Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Hadi Sulistyo, M.Si.


Di kesempatan tersebut, Hadi menjelaskan tentang keberhasilan sektor pangan Jawa Timur.


“Produksi padi di Jawa Timur berkontribusi 18 % terhadap nasional, yang sekaligus sebagai produksi tertinggi tingkat Nasional. Pencapaian sama pada ternak, diantaranya ternak sapi Jawa Timur yang berada pada 5 besar nasional. Kebanggaan yang sama pada perikanan yaitu sebagai eksportir tertinggi pada komoditi perikanan," ujar Hadi.


Tak lupa, Doktoral Ilmu Administrasi Universitas 17 Agustus 1945 tersebut menjelaskan bahwa pencapaian Jatim tak lepas dari spirit Jatim Agro Gubernur Khofifah Indar Parawansa.


“Spirit Jatim Agro mendorong kita semua untuk berkomitmen memajukan sektor pertanian, peternakan, perikanan darat dan laut, kehutanan, perkebunan guna mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan. Terjemahan dilapangannya dengan mengembangkan agropolitan, stabilisasi dan tabungan pangan, asuransi petani, restrukturisasi produk pertanian. Untuk selanjutnya mengembangkan kawasan pertanian terpadu berskala nasional," urainya.


Senada dengannya, Dr. Lia Istifhama, M.E.I., Ketua Pertani Jatim, juga menekankan pentingnya sinergitas penguatan sektor agro, terutama melalui peran perempuan.


“Spirit Jatim Agro tentunya menjadi stimulus untuk kita semua agar tetap bersemangat menguatkan potensi lokal di tiap daerah, terutama terkait sektor agro, yaitu segala yang menjadi sumber daya hayati,” ujar Lia di depan peserta Rakerda yang berlangsung secara hybrid, yaitu offline dan online.


Aktivis tersebut juga mengajak segenap pengurusnya untuk menguatkan sinergi tiga pihak.


“Sinergi sesama pengurus di daerah tentu paling utama. Berikutnya adalah sinergi dengan pemerintah setempat, dan yang ketiga adalah dengan pihak lain, yaitu para stakeholder. Yang paling utama kita niatkan kebersamaan sebagai satu bangunan keluarga,” terangnya yang diselipi pantun : ‘Bunga melati wanginya sempurna, Perempuan Tani semangatnya luar biasa’. (Tim).

Bagikan:

Komentar