 |
| Papan Nama SDN Meddelan Lenteng Sumenep. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Sumenep- SDN Meddellan di Desa Meddelan Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep terus menjadi perhatian banyak pihak. Hal tersebut dikarenakan tahun pelajaran 2022-2023 SDN tersebut nihil pendaftar.
Kali ini, respon terhadap kejadian di SDN Meddelan ini datang dari Ketua Komisi IV, Abu Hasan. Menurutnya dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan berbagai pihak yang terkait dengan dunia pendidikan. Hal itu sebagai upaya untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap persoalan pendidikan di Kabupaten Sumenep.
" Insyaallah dalam waktu dekat mas, Komisi IV, Dinas Pendidikan dan Kemeneg akan duduk bareng mas, karena dua institusi ini yang melelola pendidikan," jelas Abu Hasan Rabu, (20/07/2022).
Kabupaten Sumenep, kata Abu Hasan, dengan jumlah penduduk kurang lebih satu juta seratusan, maka harus ada standarisasi dalam pendirian lembaga pendidikan.
"Pada prinsipnya, kemarin saat pembahasan bersama Dinas Pendidikan itu kita mau mengevaluasi secara menyeluruh dan nanti akan ada penertiban keberadaan lembaga pendidikan itu baik Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah," paparnya.
Pihaknya juga meminta kepada Dinas Pendidikan bisa mengupayakan adanya database terkait keberadaan lembaga pendidikan.
Sementara Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) melalui juru bicaranya Ahmad Junaidi menyampaikan bahwa terkait SDN Meddelan merupakan masalah serius.
"DPKS akan kordanasi dengan Disdik terkait minimnya murid. Sebab itu akan berdampak besar baik secara kelembagaan maupun bagi guru-guru yang ada di sana, jadi DPKS akan evaluasi secara keseluruhan, padahal sudah ada sistem zonasi," jelasnya. (Yud).
Komentar