|
Menu Close Menu

Mengenang Pemakzulan Gus Dur, Gubernur Khofifah: Beliau Sosok Negarawan Sejati

Minggu, 24 Juli 2022 | 15.05 WIB

Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dikenal sebagai salah satu loyalis KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Saking dekatnya, banyak yang menjuluki Khofifah sebagai santri Gus Dur.


Khofifah menunjukkan kesetiaannya pada Gus Dur di hari - hari menjelang pemakzulan Gus Dur hingga akhirnya  Presiden RI ke-4 itu benar-benar dimakzulkan lewat Sidang Istimewa MPR RI.


Khofifah mengenang peristiwa pemakzulan itu yang jatuh tepat di hari ini, 21 tahun yang lalu. Tepatnya 24 Juli 2001.


"Sekira jam 10 pagi tanggal 24 Juli 2001 ada proses pengambilan keputusan penting dari Sidang Istimewa MPR RI yang memakzulkan KH. Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI," ujar Khofifah, dikutip dari akun instagram khofifah.ip, Ahad (24/07/2022).


Khofifah menyebut Gus Dur sebagai sosok negarawan sejati, Gus Dur menghargai proses demokrasi yang berjalan. Gus Dur sangat mencintai negeri ini. Karena itu, Gus Dur melarang pendukung dan loyalisnya yang sudah siap aksi dengan label pasukan berani mati.


"Gus Dur tidak ingin ada darah tumpah karena persoalan ini. Gus Dur cinta damai lahir batin. Terimakasih Gus Dur. Insya Allah panjenengan sudah  bahagia disisi Allah SWT. Al fatihah," tutur Menteri Pemberdayaan Perempuan Kabinet Persatuan Nasional itu.


Tokoh Nahdliyin Inspiratif 2022 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menilai, begitu banyak gagasan besar yang menjadi dasar kehidupan keberagaman, kebangsaan dan kemanusiaan terlahir dari seorang Gus Dur.


"Presiden RI ke - 4 ini telah berkontribusi pada proses demokratisasi yang cukup fundamental di negeri ini," pungkas Ketua Umum Muslimat NU tersebut. (Had).

Bagikan:

Komentar