|
Menu Close Menu

Partai Pendukung Minta Khofifah Perhatikan Hasil Survei ARCI, Ternyata Begini Alasannya

Jumat, 23 September 2022 | 23.55 WIB

 

Baihaki Sirajt, Direktur Eksekutif ARCI sat menyerahkan cendera mata kepada M. Sarmuji usai acara Sarasehan Jawa Timur mencari pemimpin di Hotel Elmi Surabaya. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M. Sarmuji meminta agar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa selaku incumbent untuk tetap memperhatikan betul hasil survei dari ARCI dan beberapa lembaga survei lainnya tentang calon Gubernur Jatim periode mendatang. Karena ternyata hasil survei yang dilakukan mereka keberadaan elektabilitas incumbent masih dibawah 40 atau 50 persen.


Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Vl DPR RI  M. Sarmuji sebagai narasumber pada Sarasehan dengan tema Mencari Pemimpin Jawa Timur yang digelar di Hotel Elmi Surabaya, Jumat (23/9/2022).


“Sebagai partai pendukung Khofifah yang berhasil ikut membawa Khofifah sebagai Gubernur Jatim periode ini. Wajar jika kita menyampaikan ini, karena kita memberikan warning sekaligus pembelaan,” ujarnya.


Menurut Sarmuji, permintaan agar Khofifah untuk mencermati hasil survei ARCI (Accurat Research And Consulting Indonesia) dan lembaga survei lain yang hanya menempatkan Khofifah dengan elektabilitas di bawah 40 atau 50 persen, alasannya karena saat ini nama Khofifah di mata masyarakat sedang bertransformasi dari Ibu Gubernur Jatim menjadi salah satu kandidat Capres atau Cawapres yang sering disebut.

Sehingga wajar jika kemudian muncul hasil survei yang menempatkan elektabilitasnya kurang mendominasi. Sedangkan alasan kedua, Khofifah selama ini memang memiliki jaringan pendukung khas muslimat.


“Kita semua tahu jika karakter kaum muslimat itu sebagai jaringan diam. Ibarat listrik, jika belum dipencet tidak akan menyala. Jaringan muslimat ini pada saatnya akan bisa membuktikan,” ungkapnya.


“Syukur-syukur jika Bu Khofifah bisa maju dalam kontestasi nasional. Dan ini sangat mungkin. Menurut pendapat pribadi saya, seperti Gerindra meskipun sudah berkoalisi dengan PKB, tetap jika disuruh memilih, saya yakin Prabowo akan memilih Khofifah sebagai pendampingnya.


Demikian juga Anis Baswedan jika ada partai yang mendukungnya, dia akan melihat Khofifah. Juga Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo bakal tertarik dengan Khofifah,” tambah Sarmuji.


Sarmuji menilai saat ini semua partai belum berfikir serius untuk menggalang calon Gubernur Jatim periode mendatang. Karena energi mereka masih terserap dengan kesiapan menyongsong Pemilu dan Capres-Cawapres 2024 mendatang.


Hal itu juga terjadi pada partai Golkar yang saat ini berjuang untuk mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. “Kami belum berfikir ke arah pemilihan Gubernur Jatim. Karena kami masih berjuang untuk Airlangga sebagai Calon Presiden,” ungkap Sarmuji yang juga anggota DPR RI ini.


Bila nanti sudah waktunya, pasti akan mempengaruhi peningkatan elektabilitas calon Gubernur. Jika ada nama yang elektabilitasnya naik pasti ada juga yang turun. Tetapi, yang patut diperhatikan, ketika Karsa bersaing dalam pemilihan Gubernur periode lalu, nama elektabilitas Karsa pada Juni 2013 yang berarti setahun sebelum pemilihan, mencapai 60 persen.


Karena itu, Sarmuji mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara diskusi mencari Pemimpin Jawa Timur periode mendatang. Di saat orang masih berfikir tentang capres, masih ada isu lokal yang patut diperhatikan seperti kandidat Gubernur Jatim mendatang.


Ditempat yang sama, Ahmad Zainul Hamdi, Wakil Rektor UINSA Surabaya menjelaskan bila konstalasi politik dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang salah satunya sangat bergantung pada kepada keputusan Khofifah Indar Parawansa yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur.


" Dinamika politik nasional sangat berpengaruh pada Pilgub Jatim. Apakah Bu Khofifah maju di nasional atau Pilgub Jatim, ini tentu sangat berpengaruh," jelasnya.


Kalau dari survei, peluang Khofifah untuk maju sebagai Cagub Jatim sangat terbuka lebar. " Bila Bu Khofifah maju Pilgub Jatim, maka figur yang lain yang punyak keinginan maju harus berpikir cermat," tandasnya.


Selanjutnya kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur mendapatkan pujian dari Hikmah Bafaqih , Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim yang juga politisi PKB.


" Jatim di bawah kepemimpinan beliau sangat baik, kemiskinan juga menurun," ungkapnya.


Baihaki Sirajt, Direktur Eksekutif ARCI dinamika politik saat ini semakin dinamis. Survei yang dilakukan ARCI bisa menjadi referensi secara ilmiah terkait situasi politik dan beserta dinamikanya.


Dalam survei yang dilakukan ARCI lanjut Baihaki, pihaknya memotret elekbilitas Partai Politik di Jawa Timur, juga Cagub yang akan berlaga di Pilgub Jatim 2024.  (Had).

Bagikan:

Komentar