|
Menu Close Menu

Sempat Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional, Gubernur Khofifah Angkat Suharto Menjadi Pegawai Bapenda

Rabu, 19 Oktober 2022 | 18.28 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan Zakat Produktif kepada Suharto. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa angkat Suharto sebagai pegawai Bapenda sebagai pegawai di UPT Bapenda Gresik.


Diketahui, Suharto merupakan mantan atlet balap sepeda peraih medali emas pada SEA Games 1979 yang sebelumnya selama puluhan tahun menjalankan profesi sebagai tukang becak merangkap pemulung


Suharto ini sempat viral akibat kondisi hidupnya yang memprihatinkan. Pasalnya prestasi Suharto saat muda begitu gemilang. Ada sederet prestasi yang telah ia torehkan sebagai atlet balap sepeda.


Di tahun 1976, Suharto diketahui meraih juara 2 perorangan dan beregu 2000 km di Thailand. Kemudian di tahun 1977 Suharto berhasil memecahkan  rekor PON Nasional untuk nomor nomor individual time trial (ITT) dan team pursuit.


Di tahun 1978 Suharto juga sempat mengikuti Olympiade di Montreal Jerman namun kurang beruntung dan tidak dapat nomor juara karena ia mengalami kecelakaan saat mengayuh sepeda di sana. Tidak hanya itu di tahun 1978 ia juga juara 3 Open Turnanen di China, serta juara 1 di Sea Games Kualalumpur tahun 1979.


Namun dengan prestasi segudang, di masa tuanya, Suharto justru menghidupi keluarga dengan mengayuh becak bahkan juga memulung  untuk mencari nafkah. Sebagaimana diketahui Suharto sempat menjadi tukang becak sejak selama 20 tahun lalu. Tentu hal ini menjadi hal yang begitu kontras. Kondisi Suharto itulah yang membuat Gubernur Khofifah terenyuh sehingga diberikan perhatian.


Kini, terhitung sejak bulan Mei tahun 2022, Suharto resmi diangkat untuk bekerja sebagai petugas keamanan di UPT Bapenda Gresik.  


Mantan atlet tersebut telah diangkat oleh Gubernur Khofifah pada menyerahkan bantuan zakat produktif bagi para pelaku usaha ultra mikro di kawasan Kabupaten Gresik, Senin (17/10/2022) kemaren.


“Dua hari sebelum lebaran Idul Fitri Mei lalu  saya keliling daerah. Sampai di Gresik sudah saat buka puasa. Saya berbagi makanan berbuka sembari bagi sembako untuk penarik becak,” tutur Khofifah,  Selasa (18/10/2022) kamaren.


Lebih lanjut, politikus perempuan partai PKB itu menggunakan bahwa saat itu diantara penarik becak ada yang angkat tangan bersuara lantang bahwa beliau pernah meraih medali emas pada SEA GAMES juga medali perak open turnamen sepeda balap di Thailand dan China. 


"Namanya Suharto. Saat itu beliau penarik becak merangkap pemulung,” katanya mengungkapkan.


Atas pertemuan itu, Gubernur Khofifah menanyakan nomor handphone agar bisa berkoordinasi untuk tindak lanjut pemberian intervensi, Suharto menjawab bahwa ia tidak memiliki ponsel. Maka pihaknya meminta alamat dimana Suharto tinggal kesokan harinya dikirimkanlah ponsel untuk Suharto.


Gubernur Khofifah pun tak lantas diam, ia segera meminta Kepala Bapenda Jatim untuk menindaklanjuti. Tak hanya diberikan ponsel genggam saja, namun Gubernur Khofifah juga memberikan Suharto pekerjaan tetap yang lebih layak.


“Keesokan harinya beliau ditemui Kepala Bapenda dan diajak menjadi karyawan Bapenda di UPT. Gresik. Alhamdulillah sampai saat ini beliau sehat,” tegas Gubernur Khofifah.


Dalam kesempatan ini, Suharto turut menjadi penerima zakat produktif lantaran selain menjadi pegawai UPT Bapenda di Gresik, ia saat ini juga berjualan kopi di malam hari sebagai usaha menambah penghasilan.


“Kegigihan Pak Suharto layak untuk ditiru. Masa mudanya beliau sungguh gemilang prestasinya. Semoga kita semua dilimpahkan rizki yang lancar barokah oleh Allah SWT,” tutur Gubernur Khofifah.


Dalam kesempatan itu, Suharto juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan testimoninya. Secara khusus Suharto menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah.


“Terima kasih Ibu Gubernur. Alhamdulillah saat ini hidup saya jauh lebih baik. Ini semua berkat perhatian ibu gubernur,” tutur Suharto, bapak tiga anak ini.


Ia menceritakan bahwa ia atlet balap sepeda yang berhasil mengibarkan merah putih di luar negeri. Namun ia menyatakan bahwa selama ini ia kurang mendapatkan perhatian.


“Maka saya pindah ke Gresik dan alhamdulillah bertemu dengan Ibu Gubernur Khofifah, dan diberi pekerjaan di Bapenda. Terimakasih Bu Khofifah telah menyambung nyawa saya,” pungkasnya. (Fauzi)

Bagikan:

Komentar