|
Menu Close Menu

Dosen Unira Berikan Pelatihan Peningkatan Efisiensi Produksi dan Omzet Penjualan Kripik Singkong di Desa Taro’an

Jumat, 30 Desember 2022 | 12.24 WIB

Pengabdian pada Masyarakat pelatihan Peningkatan Efisiensi Produksi dan Omzet Penjualan Kripik Singkong bagi pelaku UMKM di Desa Taro’an, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Pamekasan- Pengembangan ekonomi kerakyatan tidak dapat dipungkiri membutuhkan strategi yang komprehensif. Mengingat ekonomi berbasis kerakyatan memiliki banyak keterbatasan sehingga perlu dilakukan motivasi pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Keterbatasan UMKM pada umumnya meliputi keterbatasan modal, keterbatasan pasar, keterbatasan teknologi informasi, keterbatasan SDM. Akan tetapi salah satu keunggulan dari UMKM adalah ketersediaan bahan baku yang melimpah.


Ketersediaan bahan baku yang melimpah dari UMKM dipandang sebagai keunggulan dari usaha ini. Selain itu produk-produk yang dihasilkan dari UMKM memiliki kualitas yang bagus sehingga mampu bersaing di pasar internasional. Salah satu produk unggulan UMKM adalah makanan atau camilan yang berbasis lokal, baik berbahan singkong, jagung, ubi, dan lain-lain.


Akan tetapi keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi oleh UMKM khususnya dalam aspek pemasaran, menyebabkan penurunan penjualan produk yang berakibat pada penurunan pendapatan. Penurunan pendapatan yang terus-menerus akan berdampak pada ketahanan ekonomi pelaku usaha, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap ketahanan ekonomi daerah hingga ketahanan ekonomi nasional.


Berdasarkan fenomena tersebut, Dosen Universitas Madura (Unira) yang tergabung dalam Kelompok Pengabdian kepada Masyarakat berinisiatif mengadakan pelatihan Peningkatan Efisiensi Produksi dan Omzet Penjualan Kripik Singkong bagi pelaku UMKM di Desa Taro’an, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Selain itu, masyarakat juga dilatih tentang pengemasan produk yang menarik dan kekinian untuk dipasarkan melalui digital marketing.


Hoseimah, salah satu pelaku UMKM kripik singkong di Desa Taro’an mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hal baru bagi dirinya dan sangat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM kripik singkong, karena dia bisa mengetahui cara menekan biaya produksi dari bahan yang tersedia. “Kegiatan ini memberikan pengalaman baru bagi saya tentang penjualan kripik singkong melalui ecommerce,” ucapnya. Jumat, (30/12/2022).


Sementara itu Yuliana Trisanti selaku Ketua Program Pengabdian kepada Masyarakat berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Taro’an.


“Hasil dari program ini semoga dapat membawa perubahan ke arah lebih baik di masyarakat. Termasuk dalam menghadapi ketahanan ekonomi nasional yang sedang terjadi saat ini,” tegasnya. (Ja/Red).

Bagikan:

Komentar