|
Menu Close Menu

Rawan Jadi Korban Pinjol, LPNU Jatim Minta Warga Nahdliyin Mulai Perhatikan Uang Digital

Kamis, 08 Desember 2022 | 19.09 WIB

Seminar Literasi Keuangan Warga Nahdliyin dan Umum yang di Kantor OJK Jawa Timur. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim menggelar seminar tentang Literasi Keuangan Warga Nahdliyin dan Umum di kantornya, Kamis (8/12).


Hadir dalam acara ini Rais Am PBNU, KH. Miftahul Achyar, Kepala OJK Jatim, Bambang Mukti Riyadi, dan Fauzi Priambodo selaku Ketua Lembaga Perekonomian NU Jatim.


Dalam kegiatan ini Fauzi menyampaikan jika pihaknya memiliki konsep tentang NU'Conomics dan juga sekaligus berkomitmen.


"Kami punya lima pilar di NU'Conomics; pelatihan, pendampingan, marketing, digitalisasi dan yang terakhir monitoring evaluasi," ujarnya.


Dia melanjutkan saat ini eranya sudah mulai masuk ke keuangan digital. Yaitu, ada pinjol, fintech, crowdfunding. "Tiga hal ini yang sekarang ini high di masyarakat dan perlu disosialisasikan mana yang aman dan tidak," tegasnya.


Sebab, jika tidak menurut dia ini berbahaya jika sampai tidak diketahui secara detail. "Tentu korbannya pinjol itu biasanya masyarakat," tuturnya.


Jelang datangnya tahun 2023 ini Fauzi menyampaikan yang menjadi perhatian utama dari NU'Conomics adalah bagaimana strategi keuangan digital disikapi. 


"Karena ya memang banyak yang disampaikan mengenai inflasi dan sebagainya. Tapi yang tidak bisa dibendung ini keuangan digital ini. Contohnya BI sampai keluarkan uang digital," imbuhnya.


 "Ya itu berarti sudah wajib kita ketahui. 2023 inflasi ada," pungkas Fauzi mengingatkan kembali. (Red).

Bagikan:

Komentar