![]() |
Almarhum Prof. Dr. H. Mohammad Kosim, M. Ag,.(Dok/Istimewa). |
Kabar itu beredar luas di media sosial, beberapa grup whatsapp dan juga di Facebook. "Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'on, Turut Berduka Cita atas wafatnya Prof.Dr.H.Mohammad Kosim, M. Ag, Guru Besar IAIN Madura, Semoga amal ibadah almarhum di terima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Ismail lewat flayer yang dibagikan lewat akun Facebook Ismail SHi, Jumat (02/05/2025) malam.
Kabar duka tersebut juga dibenarkan oleh salah satu dosen IAIN Madura, Busahwi. Menurut informasi yang ia dapat, pria yang akrab disapa Pak Kosim itu wafat sekitar habis magrib. " Kabar yang beredar barusan jam 18.00 lewat," jelas Busahwi.
Menurut Busahwi, sosok Pak Kosim memiliki jasa besar dan termasuk senior yang produktif. "Beliau orang hebat, jasanya sangat besar dan termasuk senior yang produktif didunia akademis, karyanya banyak," tandas pria yang juga kandidat Doktor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini.
Busahwi menambahkan, kalau sejarah IAIN Madura tidak bisa dipisahkan dari sosok Pak Kosim. " Sejarah IAIN Madura tidak bisa dipisahkan dari sosok beliau, nama besar beliau yang telah berhasil mengubah STAIN pamekasan menjadi IAIN Madura,"ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Pak Kosim wafat dalam usia 56 tahun. Ia menjabat sebagai Ketua STAIN Pamekasan periode 2016-2018. Lalu saat beralih status menjadi IAIN Madura, ia juga menjabat Rektor periode 2018-2022. (Had)
Komentar