|
Menu Close Menu

Elektabilitas Golkar Melonjak, Peluang Airlangga Menang Capres 2024 Sangat Besar

Jumat, 27 Januari 2023 | 10.19 WIB



lensajatim.id, JAKARTA - Lembaga Penelitian Masyarakat Millenial (LPMM), lakukan survei prefensi masyarakat, terhadap tokoh Partai Politik (Parpol) dan nama tokoh yang berpotensi sebagai Cakon Presiden (Capret) pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.


Koordinator survei LPMM, Andrey Santoso, menjelaskan bahwa survei yang dilakukan mengunakan responden sebanyak 2078, warga Negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024 mendatang. Pengambilan sample mengunakan metode multistage random sampling dengan margin of error -/+ 2,15 persen dan memiliki Tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan mulai tanggal 5 Januari sampai dengan 18 Januari 2023 lalu.


Program terkait lapangan kerja, menjadi harapan 88,7 persen respoden, kemudian diikuti dengan pendidikan, upah dan daya beli yang murah 49,5 persen, kesehatan diharapkan oleh 78,9 persen dan 30,2 persen responden mengharapkan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di luar jawa.


"Kriteria dan karakter pemimpin nasional yang diinginkan oleh publik dari jawaban 2078 responden, sebanyak 30,6 persen mendambakan pemimpin nasional atau presiden yang berani, tegas, dan berwibawa.
Setelah itu, sebanyak 30,3 persen menginginkan kriteria dan karakter presiden yang merakyat jujur dan bersih, "kata Andrey dalam keterangan, Kamis (26/1/2023).


Menurutnya, hasil survei elektabilitas parpol Partai Golkar paling tertinggi tingkat keterpilihannya yaitu dipilih sebanyak 18,1 persen, kemudian Gerindra 17,6 persen, diurutan ketiga PDI Perjuangan 17,4 persen , disusul oleh Demokrat 7,2 persen, PKS 5,2 persen, Nasdem 4,6 persen PKB 4,4 persen, PAN  4,3 persen , PPP 4,2 persen dan partai lainnya nilai elektabilitas dijumlah hanya 5,3 persen dan tidak memilih sebanyak 11,7 persen.


"Hasil survei pilihan publik yang terwakili oleh 2078 responden terkait calon Presiden harapan rakyat, jika pilpres digelar hari ini maka nama Airlangga Hartanto dipilih sebanyak 25,8 persen kemudian Prabowo  Subianto 21,2 persen, disusul oleh Ganjar  Pranowo 16,9 persen dan Moeldoko  6,1 persen Anies Baswedan  5,6 persen, Puan Maharani 5,2 persen, Ridwan Kamil 3,7 persen, Agus Harinurti Yudhoyono 3,2 persen, Erick Thohir 1,8 persen dan tokoh lainnya dan tidak memilih 10,5 persen, " bebernya.


Menanggapi hasil survei LPMM, pengamat politik dari FISIP Universitas Al-Azhar, Heri Herdiawanto menilai jika melihat hal yang wajar jika Airlangga Hartarto masih menjadi pilihan masyarakat.


"Ya sah-sah saja jika survei LPPM memunculkan Airlangga Hartarto sebagai capres pilihan masyarakat di 2024," kata Heri kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).


Heri mengatakan, survei ini menunjukkan jika partai politik masih terus melakukan langkah politiknya untuk mendapatkan hati masyarakat.


Heri menjelaskan sampai saat ini
bahwa konfigurasi  pasangan calon presiden (capres) baru spekulasi dan bersifat cair kemudian perlu disadari juga semua cenderung chek ombak, cocok atau tidaknya dan belum menunjukan kepastian.


"Kalau soal pasangan capres semua parpol masih mengecek ombak, maka Airlangga masih memiliki peluang di pilih masyarakat menjadi presiden 2024," ujarnya.


Dia menjelaskan, hanya PDIP yang memiliki modal 20 % sehingga dapat mengusung calon presiden di kontestasi pilpres 2024.


Namun demikian, Airlangga Hartarto masih bisa berpeluang mendulang suara besar di pilpres 2024. Airlangga memiliki peluang besar untuk dipilih masyarakat atas kinerjanya yang telah bekerja untuk masyarakat.


"Airlangga punya peluang besar dipilih masyarakat atas kinerjanya yang telah bekerja untuk masyarakat dan sosok Airlangga juga sangat dikenal di mata masyarakat," pungkasnya (Redaksi)

Bagikan:

Komentar