|
Menu Close Menu

Gus Aam, Anggota Komisi X DPR RI Berharap Timnas Tidak Berkecil Hati

Selasa, 10 Januari 2023 | 18.28 WIB

Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jakarta-Anggota Komisi X DPR Mohammad Haerul Amri mengakui kekalahan tim nasional sepak bola Indonesia ketika melawan timnas Vietnam di leg II semifinal Piala AFF 2022 yang digelar di Stadion My Dinh, Senin (9/1) sangat menyakitkan. Namun, Haerul Amri mengingatkan para pemain tak berkecil hati.


"Kekalahan itu memang menyakitkan bukan hanya bagi pemain, tetapi juga bagi rakyat Indonesia. Tapi, bukan berarti kita harus kecewa terus menerus dan pemain jangan berkecil hati," ungkap politisi muda yang akrab disapa Gus Aam ini dalam keterangannya, Selasa (10/1).


Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem ini yakin jika para pemain sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk meraih kemenangan. Tetapi, pemain Vietnam lebih baik dan mendapatkan keberuntungan untuk meraih dua gol ke gawang Indonesia. 


Namun, Gus Aam meminta kepada semua pihak agar tak menyalahkan para pemain maupun pengurus PSSI dalam kekalahan timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022. 


"Kita patut berduka, tapi juga tidak bisa menyalahkan PSSI seorang diri. Bahwa kekalahan ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar Wakil Ketua Umum GP Ansor ini.


Bagi Gus Aam, sepak bola maupun cabang olah raga yang lainnya, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi menjadi tanggung jawab bersama. 


Lebih lanjut, Sekjen Gerakan Pemuda NasDem ini berharap agar kekalahan ketika melawan Vietnam menjadi pelajaran berharga bagi pemain maupun tim pelatih untuk meningkatkan kualitas dan performanya. 


"Saya yakin ke depan Indonesia akan meraih prestasi jika terus memperbaiki diri," katanya, optimis.


Legislator NasDem Dapil Jawa Timur II (Pasuruan-Probolinggo) itu meminta, kedepannya meminta pemerintah agar pola rekrutmen dan pembinaan para pemain ditingkatkan lagi. Pembinaan pemain dari usia dini perlu diperhatikan agar Indonesia mendapatkan para pemain yang berkualitas.


Tak lupa, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini juga mengingatkan kepada pemerintah agar asupan gizi dan bonus bagi para atlet termasuk pemain sepak bola diperhatikan. 


"Bagaimana kita bisa meraih prestasi jika gizi dan bonus para pemainnya kurang baik. DPR akan memperjuangkan agar anggaran pembinaan gizi dan bonus ditingkatkan lagi," pungkas penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dari Forkom Jurnalis Nahdliyin ini.


Diketahui, timnas Indonesia dipastikan gagal melaju ke babak final Piala AFF 2022 setelah ditumbangkan Vietnam dengan agregat skor akhir 0-2. (RO/Red).

Bagikan:

Komentar