|
Menu Close Menu

Alumni PMII Datangi PLTD Raas Soal Pemadaman Bergilir

Jumat, 24 Februari 2023 | 20.31 WIB

Sejumlah pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) mendatangi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Raas, Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis, 24 Februari 2023. (Sumber Foto: istimewa)

Lensajatim.id, Sumenep – Sejumlah pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) mendatangi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Raas, Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis, 24 Februari 2023.


Diketahui, mantan aktivis buru kuning ini datang untuk menanyakan langsung tentang masalah pemadaman listrik bergilir di Pulau Raas yang telah berlangsung sejak 8 Januari 2023 lalu.



Sebelumnya, pihak PLN ULP Kepulauan Kangean telah melakukan pemadaman listrik bergilir di Pulau Raas, mulai dari tanggal 8 Januari 2023 sampai dengan 20 Februari 2023. Pemadaman listrik bergilir yang berlangsung cukup lama tersebut menimbulkan keresahan dan kekecewaan di masyarakat.


Manager PLN ULP Kangean Fendik Kristiawan ketika dikonfirmasi menerangkan, pemadaman bergilir yang terjadi merupakan bagian dari proses persiapan PLN ULP Kangean untuk ketersediaan listrik 24 jam di Pulau Raas.


Ketua IKA PMII, Mastur mengatakan bahwa pemadaman listrik bergilir di Pulau Raas cukup menganggu berbagai kegiatan masyarakat di pulau tersebut.


“Dampak pemadaman listrik bergilir nelayan ikan kesulitan es batu, barang elektronik masyarakat rusak dan kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat terganggu,”  ungkapnya.


Dikonfirmasi terpisah, Kasubag PLTD Raas, Albert mengatakan rombongan yang menyoal terkait pemadaman listrik bergilir dilakukan karena terdapat kerusakan di salah satu mesin.


“Untuk pendaman bergilir dikarenakan mesin yang kedua dari yang ada terjadi pemeliharaan karena kerusakan suku cadang maupun komponen-komponen mesin sudah banyak yang keropos dan panas," tuturnya.


"Selain itu juga kesulitan di pembongkaran mesinnya untuk mencatat apa saja yang perlu diganti. Sementara suku cadang harus mendatangkan dari luar negeri dan teknisinya dari Surabaya,” sambungnya.


Selain itu, tambah Albert, kendala yang dihadapi untuk mengaliri listrik selama 24 jam di Pulau Raas merupakan impian masyarakat setempat. Hanya saja, PLTD Raas baru memiliki 3 mesin yang hanya mampu untuk 12 jam listrik.


"Untuk persiapan 24 jam, PLN  sudah menyiapkan tempat untuk kedatangan 2 mesin. Namun mesin tersebut tidak bisa dipastikan kapan akan datang karena itu kebijakan yang di atas,” tandasnya. (Fauzi)

Bagikan:

Komentar