|
Menu Close Menu

Menag Yaqut Umumkan Awal Ramadhan 2023 Jatuh pada Hari Kamis Besok

Rabu, 22 Maret 2023 | 20.40 WIB

Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas saat memimpin sidang Isbat penentuan awal bulan Ramadhan 2023. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jakarta – Mentri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI),Yaqut Cholil Qoumas sampaikan awal Ramadan 1443 H jatuh pada besok, Kamis 23 Maret 2023 M.


Diketahui, ketetapan ini berdasarkan hasil Sidan Isbat Awal Ramadan 1443 H yang digelar secara hybrid, dan diikuti perwakilan ormas Islam, Duta Besar Negara Sahabat, dan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama.


Kepada sejumlah awak media, pihaknya mengatakan bahwa karena hillal sudah di atas ufuk dan memenuhi kriteria, maka memutuskan bahwa 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis besok.


"Malam ini umat Islam Indonesia sudah bisa melakukan ibadah tarawih, dan besok pagi sudah mulai berpuasa," kata Menag Yaqut,  usai melaksanakan sidang Isbat Rabu (22/3/2023) malam ini.


Diketahui sebelumnya, anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) RI Asadurrahman memastikan bahwa 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis (23/3/2023) besok.


Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan Tim Falakiyah dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di ratusan titik di Indonesia pada Rabu (22/3/2023) hari ini.


"Insya Allah malam ini mulai tarawih dan besok mulai puasa. Insya Allah," ujar Asadurrahman saat ditemui di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Rabu (22/3/2023).


Ia menyampaikan bahwa hilal 1 Ramadan sudah dilaporkan terlihat di sejumlah titik. Misalnya, Palu dan Mataram yang posisi hilal sudah mencapai lebih dari 6 derajat.


"Insya Allah ada laporan informasinya itu tadi teman dari BMKG katanya sudah diverifikasi, Palu dan Mataram itu ada laporan hilal dapat dilihat. Itu menurut BMKG. Kalau wilayah yang paling timur kan 6.45 ya," ungkapnya.


"Berarti kalau Mataram, Palu wilayah sebelah barat, beraeti tambah setengah derajat, berarti sekitar 7,25 derajat. Kalau satu jam utu setengah derajat," imbuhnya.


Dirinya menambahkan, tidak semua titik pemantauan terlihat hilal. Namun pada mayoritas daerah, posisi hilal sudah terlihat.


"Belum masuk semua karena memang tidak melihat pada umumnya kalau mereka bisa melihat tentu mereka akan melaporkan ya kan," tandasnya. (Fauzi)

Bagikan:

Komentar