 |
| Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI saat hadir dalam acara BISA Fest : Pesona Tari Tradisi Tengger di Plataran Bromo, Tosari Kabupaten Pasuruan. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Pasuruan- Mohammad Haerul Amri, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem memuji toleransi antar umat beragama di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
" Beberapa waktu lalu Gus Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama yang juga Ketum saya yaitu Ketum PP GP Ansor meresmikan Kecamatan Tosari ini sebagai kecamatan Bhinneka Tunggal Ika," tukas politisi yang akrab disapa Gus Amri dalam acara BISA Fest : Pesona Tari Tradisi Tengger di Plataran Bromo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Senin, (10/04/2023), dua hari yang lalu.
Hal itu kata Gus Amri tidak lepas dari keberadaan jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Tosari ini yang beragam. Yaitu mayoritas beragama Hindu, kemudian Islam dan Kristen.
" Tetapi toleransi antar umat beragama disini sangat tinggi, ini sangat luar biasa. Mereka hidup dengan rukun dan saling menghargai meski agamanya berbeda," lanjut Wakil Ketua Umum PP GP Ansor ini.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Garda Pemuda NasDem ini menyebutkan bahwa Tosari merupakan Kecamatan yang mayoritas masyarakatnya adalah petani kentang. Bahkan, saat musim panen kentang, kadang banyak yang terbuang.
" Untuk itu, untuk menambah nilai ekonomis, kentang harus diolah menjadi makanan yang beragam. Sebagai bentuk dukungan, mohon doanya, saya akan berusaha untuk menyelenggarakan makan kentang bersama di Tosari ini. Dimana masyarakat nanti akan makan makanan olahan kentang bareng-bareng sejauh sekitar 8 km. Ini sebagai bentuk promosi agar makanan dari olahan kentang lebih dikenal dan banyak diminati," tandasnya.
Sekedar diketahui, Gus Amri hadir dalam acara kegiatan BISA Fest : Pesona Tari Tradisi Tengger yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI. Hadir juga Abdullah Syukri Fahmi, Ketua Promosi Event Daerah Kemenparekraf RI, kemudian hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati dan Hadi Prayitno sebagai narasumber.
Acara itu juga menampilkan beberapa tari tradisional yaitu : Tari Pangruwating Diyu dari Sanggar Tari Rengganis , Tari Bedoyo Tirto Basworo dari Sanggar Tari Sekar Puri , Tari Mbatik Sarung Tengger dari Sanggar Tari Prapanca dan Tari Emprak dari Sanggar Tari Greget . (Had)
Komentar