|
Menu Close Menu

Mengenal UMKM Kopi Jali Asal Kabupaten Lamongan

Senin, 29 Mei 2023 | 19.56 WIB

Kopi Jali, Produksi UMKM Kabupaten Lamongan. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id,  Surabaya - Dewan Pakar Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO) Provinsi Jawa Timur, Heri Cahyo Bagus Setiawan menilai, menggeliatnya UMKM Kopi di Jatim merupakan progresifitas pelaku usaha yang terus berinovasi dan berkah dari melandainya pandemi virus Corona (COVID-19) yang sempat membawa dampak buruk bagi dunia usaha, tak terkecuali sektor UMKM.


"Melandainya pandemi virus Corona (COVID-19) dan perilaku progresif-inovatif membuat UMKM mulai bangkit dan menggeliat tidak hanya di sektor kuliner makanan dan sub sektor ekonomi kreatif lainnya, melainkan minuman kemasan seperti kopi juga tidak kalah hits bahkan menggeliat bermunculan, salah satunya di Kabupaten Lamongan ada Kopi Jali," jelas Heri, penulis  Buku Potret Kewirausahaan Indonesia, Senin (29/5/2023).


Kopi racikan khas Lamongan tersebut merupakan pertanda bahwa UMKM kopi mulai banyak digeluti dunia usaha yang notabene bukan dari daerah perkebunan penghasil kopi besar seperti Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Malang dan Pasuruan.


Meski Kabupaten Lamongan tidak ada perkebunan kopi unggulan berskala besar di wilayah tersebut kata Heri, bukan berarti warga Lamongan tidak memiliki keterampilan kewirausahaan mengolah kopi bercita rasa yang khas, istimewa, laris dipasaran dan bikin ketagihan.


“UMKM Kopi Jali satu diantara UMKM kopi yang ada di Jatim. Dan ini salah satu bukti bahwa menjadi pelaku usaha kopi tidak selalu mereka yang dari daerah penghasil perkebunan kopi, dan ternyata orang Lamongan yang di daerahnya tidak ada perkebunan kopi tapi piawai meracik kopi, mampu membuat produk kemasan kopi yang berkarakter, enak dan memiliki cita rasa taste yang khas dan digemari para pecintanya. Di tangan orang-orang terampil biji kopi diproses menjadi sebuah produk yang prospektif dan marketable,” tambahnya.


Terpisah, M Jali, Produsen UMKM Kopi Jali mengatakan mengembangkan kopi robusta asli dari berbagai daerah di Jatim, diantaranya ia mendatangkan langsung biji kopi berkualitas dari perkebunan di Malang dan Ponpes Mukmin Mandiri Agrobis di Sidoarjo dan daerah lain di Jatim penghasil kopi unggul yang kemudian diproduksi. Selain biji kopi berkualitas proses produksi seperti sangrai dan penggilingan ‘proses menghaluskan’ juga menjadi sangat menentukan citarasa kopi. 


“Meracik kopi itu tidak bisa sembarangan, harus dengan metode yang pas. Misalnya mulai dari pemilihan biji kopi, cara giling kopi, ukuran kopinya juga harus pas. Belum lagi saat menyeduhnya. Itu semua ada rumusnya. Kopi Jali punya ciri khas berwarna cokelat tidak seperti kopi umumnya yang hitam pekat, tekstur kualitas gilingnya khas dan rasanya ‘taste’nya juga khas asli Lamongan, harga juga terjangkau,” kata Pria yang akrab disapa Cak Jali, Produsen Kopi Jali Lamongan.


Kata Cak Jali, Kopi Jali itu diambilkan dari nama aslinya ‘Jali’ yang dikenal warga sekitar sebagai pembuat kopi yang piawai meracik kopi enak khas Lamongan sejak 2006 silam di Desa Pendowolimo Kecamatan Karangbinangun Lamongan.


Lebih lanjut Cak Jali menambahkan saat ini penjualan kopinya sudah dipasarkan ke warkop-warkop yang ada di Lamongan, Gresik, Surabaya dan Sidoarjo, dan mulai menjalankan aktivitas pemasaran secara digital seperti Media Sosial dan E-Commerce seperti: Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia. “Selain dipasarkan di warkop-warkop di Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya, juga saat ini berinovasi cara memasarkan, maka pemasarannya diperluas menggunakan teknologi digital Instagram dan Shoope” jelasnya (AG)

Bagikan:

Komentar