|
Menu Close Menu

Anggota Komisi XI DPR RI Minta Pemerintah Memiliki Skala Prioritas Selesaikan Proyek Strategis Nasional

Jumat, 04 Agustus 2023 | 19.06 WIB

Willy Aditya, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi NasDem. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jakarta-  Pemerintah harus memiliki skenario guna mempercepat penyelesaian 58 Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor infrastruktur. Hal itu disampaikan oleh Willy Aditya, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem.


Menurut Willy, komitmen pemerintah diperlukan untuk menyelesaikan PSN tersebut, sehingga bisa segera memberi manfaat ke masyarakat.


"Pemerintah perlu mengambil tindakan cepat dan tepat untuk menyelamatkan proyek-proyek strategis sehingga dapat memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat," jelas Willy, Kamis (3/8/2023).


Sebanyak 58 PSN dengan nilai investasi mencapai Rp470 triliun terancam mangkrak karena diperkirakan tidak akan selesai hingga akhir masa pemerintahan tahun 2024. Willy berharap pemerintah bisa memilih proyek mana saja yang harus masuk dalam skala prioritas.


"Artinya, pemerintah harus memasang target yang jelas dan menjaga kepercayaan publik supaya beberapa proyek tetap bisa diselesaikan pada tahun 2024 nanti lewat skala prioritas," ujarnya.


Legislator Partai NasDem ini  menegaskan, perlu langkah strategis untuk memilih proyek prioritas dimulai dari yang paling besar dampaknya bagi masyarakat.


"Selesaikan lebih dulu proyek yang berperan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan yang juga menciptakan ruang pekerjaan bagi masyarakat luas guna mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan nasional," lanjut Willy.


Salah satu yang menjadi perhatian Willy adalah pembangunan Blok Masela di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Willy mewanti-wanti agar proyek tersebut tetap terealisasi hingga akhir 2024 nanti.


"Sejak persetujuan POD (Plan of Development) tahun 2019, Presiden Jokowi selalu berharap akan pembangunan Blok Masela segera rampung pada 2024, yang akan memberikan dampak signifikan terhadap keperluan migas bagi masyarakat Indonesia," tandasnya.


Blok Masela merupakan salah satu prospek ladang migas terbesar di Indonesia. Produksinya diestimasikan dapat mencapai 1.600 juta kaki kubik per hari (MMscfd) gas atau setara 9,5 juta ton LNG per tahun (mtpa) dan gas pipa 150 MMscfd, serta 35.000 barrel kondensat per hari (bcpd).


Selain Blok Masela, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR ini juga menaruh perhatian pada pembangunan Tol Semarang-Demak. Ia berharap pemerintah memasukkan proyek jalan bebas hambatan ini dalam skala prioritas.


"Tol Semarang-Demak harus menjadi salah satu proyek prioritas yang dikebut pemerintah, karena proyek ini juga difungsikan sebagai giant sea wall (tanggul laut raksasa) yang mampu menanggulangi adanya abrasi pantura dan banjir rob tahunan," jelas Willy.


Di sisi lain, Willy mengapresiasi rencana evaluasi yang akan dilakukan oleh pemerintah terkait 58 PSN yang ditargetkan selesai di tahun 2024. Legislator dari Dapil Jawa Timur XI (Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang) ini berharap sebagian besar dapat selesai tepat waktu. (dpr.go.id/*)

Bagikan:

Komentar