 |
| Rapat BANGGAR DPR RI bersama Menteri Keuangan RI dan beberapa Kementerian lainnya. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Jakarta- DPR RI telah mengesahkan RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2024 menjadi UU dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan I 2023-2024 yang berlangsung pada Kamis, (21/09/2023).
Sebelumnya, sebagaimana dilansir Kompas, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan, anggaran APBN 2024 mengalami peningkatan sebesar Rp 20,98 triliun dibandingkan RABN yang diajukan.
“Belanja negara total dari (pengajuan) awal Rp 3.304,135,2 triliun menjadi Rp 3.325,119,3 triliun,” ucap Said.
Ketua DPP PDIP ini menuturkan, peningkatan anggaran terdapat pada tiga pos, yaitu belanja non-kementerian/lembaga, belanja subsidi untuk rakyat, serta pos belanja transaksi khusus.
“Sebaliknya terjadi pengurangan pada pos belanja lainnya,” kata dia.
Adapun dalam paparannya, Said menuturkan bahwa anggaran pendidikan pada APBN 2024 mencapai Rp 665,02 triliun atau 20 persen dari total belanja negara.
Sementara itu, anggaran kesehatan mencapai 5,6 persen dari total APBN tahun depan.
“Anggaran kesehatan dalam APBN 2024 kami sepakati bersama pemerintah sebesar Rp 187,46 triliun,” papar Ketua DPD PDIP Jatim ini.
Dalam laporan yang dibacakan, ada 8 fraksi yang setuju RUU APBN 2024 disahkan menjadi UU, yakni PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, Demokrat, PAN, dan PPP. Hanya PKS yang setuju dengan catatan. (Tim)
Komentar