|
Menu Close Menu

Perangi Peredaran Narkoba di Kabupaten Tulungagung, Ini yang Dilakukan BNN Selama Tahun 2023

Rabu, 27 Desember 2023 | 19.58 WIB

Rose Iptriwulandhani, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Tulungagung- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani menyampaikan sejumlah capaian dan strategi yang dilakukan dalam memerangi peredaran gelap narkotika sepanjang tahun 2023.


" Dalam  pelaksanaan P4GN di Tulungagung, kami mengkoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Tulungagung. Hasilnya pada semester pertama yang lalu ada 33 OPD yang telah melaporkan kegiatan penerapan P4GN. Kini di semester kedua sudah 36 OPD di Kabupaten," jelas perempuan yang akrab disapa Rose saat menggelar konferensi pers di Kantor BNN Kabupaten Tulungagung, Rabu (27/12/2023).

Selain itu, pihaknya juga melakukan diseminasi informasi P4GN lewat sosialisasi tatap muka, dengan total masyarakat yang bisa dijangkau sebanyak 88.975 orang sepanjang tahun 2023.


Setidaknya, kata Rose, ada beberapa hal yang dilakukan dalam upaya  melawan peredaran narkotika di Kabupaten Tulungagung.


" Kita lakukan soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation," bebernya.


Pihaknya juga melakukan pencegahan, sampai tindakan tegas terukur.


" Untuk soft power approach, kami memiliki beberapa program unggulan dan inovasi pencegahan. Seperti Pendekar Lawan Narkoba atau PLN yang menggandeng sejumlah perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung," tandasnya.

 

Menurut Rose, pihaknya  memiliki banyak perguruan silat, ini sebagai kearifan lokal yang digandeng dengan membentuk satgas. Dari mereka ini  dibagikan informasi dan mengkomunikasikan berbagai program BNN.


Berikutnya lanjut Rose, Deklarasi Tulungagung Bersinar dan Launching Perda Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kemudian program 19 Desa Bersinar, lalu Campaign Run Bersinar dan Deklarasi Pondok Pesantren Bersinar.


Untuk  program tersebut kata Rose, pihaknya juga melakukan intervensi dua desa Bersinar. Yakni di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru dan Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru.


Saat ini, pihaknya juga membentuk 60 penggiat dari instansi pemerintah dan masyarakat serta lingkungan pendidikan, yang berperanan dalam memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkotika. (Had)

Bagikan:

Komentar