|
Menu Close Menu

RFG Jatim Mendukung Penguatan Pertahanan Tidak Hanya Alutsista, Namun Juga Pangan

Senin, 08 Januari 2024 | 20.21 WIB

Kegiatan Nonton Bareng Debat Pilpres ketiga di salah satu Kafe di Tropodo Sidoarjo. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya - Relawan For Gibran Jawa Timur (RFG Jatim) menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) sambil minum susu, acara yang digelar secara serentak di beberapa wilayah di Indonesia ini bertujuan untuk menggaet pemilih muda dalam hal ini Gen Z, karena menyumbang angka yang cukup besar dalam kontestasi Pemilu 2024 ini, Minggu (07/01/2024).


Nonton Bareng ini juga diisi dengan Diskusi yang mengundang tokoh muda dan pengamat Jawa Timur yakni, Mas Mustofa SP.d.,MA, Ph.D selaku pengamat Jatim Institute dan Mas Nurendra Bagas Prakoso selaku Tokoh Muda Jawa Timur.


Mustofa yang biasa dipanggil Mas Tofa ini berpendapat bahwa hal penting yang harus dilihat yakni soal menyoroti penguatan militer dan peningkatan alutsista oleh Prabowo mengapa demikian karena sekarang adalah masuk era persaingan dan konflik ketegangan yang luar biasa antara negara di dunia.


Ada kemungkinan perang dunia 3 terjadi maka dengan penguatan alutsista menjadi hal yang penting untuk menjadi sorotan terhadap penguatan pertahanan dan keamanan.


Selain itu juga Pertahanan juga dapat menjadikan kedaulatan bangsa indonesia bisa disegani di dunia.


Sementara ini Mas Nurendra Bagas Prakoso biasa dipanggil mas bagas menyatakan bahwa Pertahanan yang disampaikan Prabowo terkait geopolitik sesuai dengan ASEAN Defense Community karena Indonesia tidak bisa memperkuat diri sendiri karena memperkuat Pertahanan Internal Indonesia ini dapat mempengaruhi situasi internal di ASEAN.


Yang kedua sudah disampaikan terkait food estate, Prabowo mengerti permasalahan pertahanan tidak hanya dengan alutsista namun juga terkait dengan pangan dan pakan.


Kedua hal tersebut juga berkaitan dengan hubungan geopolitik yang terkait pangan dan pakan ini maka ini menjadi hal yang serius oleh Prabowo dalam Debat Capres ke-3 ini.


Dalam materi globalisasi ini Prabowo juga berkenan dengan karena bangunan fundamental dalam menghadapi perang proxy dan perang globalisasi, ekonomi juga diperlukan ngara jika ingin bersaing dengan negara lain.


Terhadap kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) perlu ditingkatkan dengan sertifikasi yang diakui secara internasional, sehingga dapat bersaing SDM dengan negara lain.


Dalam periode ke-2 jokowi ini dalam pertahanan ini terdapat defisit, sehingga semua bidang dapat terdampak dalam pengembangan nya.


Begitu juga dengan agenda pertahanan, bagaimana periode yang baru ini dapat mengejar ketinggalan ini maka harus dilakukan dengan sedemikian rupa dan semaksimal mungkin agar mampu dapat mempertahankan diri dari ancaman negara lain. (Tim)

Bagikan:

Komentar