|
Menu Close Menu

STAIM Lumajang Bangun Kerja Sama dengan UiTM Malaysia

Kamis, 29 Februari 2024 | 20.03 WIB

Kegiatan MoU antara STAIM Lumajang dengan Universitas Teknologi Mara (UiTM), Cawangan Negeri Sembilan Malaysia. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Lumajang-  Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Lumajang menguatkan Tridharma Perguruan Tinggi dengan melaksanakan kerja sama dengan Universitas Teknologi Mara (UiTM), Cawangan Negeri Sembilan Malaysia.


Pelaksanaan kerja sama dihadiri langsung oleh Dr. Siti Sara Ibrahim, Timbalan Rektor Penyeledikan, Jaringan Industri, Masyarakat dan Alumni (PJIMA) dan Mochammad Hisan, S.Psi., M.Sos, Ketua STAIM Lumajang pada hari kamis, 29 Pebruari 2024 di Hall Aula STAIM Lumajang.


Melalui kerja sama ini kedua Perguruan Tinggi akan menguatkan Tridharma Perguruan Tinggi terutama dalam bidang Pendidikan dan penelitian (research). Dalam bidang pendidikan kerja sama akan dikonkritkan dengan pertukaran mahasiswa dan dosen, mahasiswa STAIM dalam satu kesempatan bisa diajar oleh dosen UiTM pada satu semester tertentu dan begitu sebaliknya. Kemudian dalam Penelitian (research), STAIM Lumajang dan UiTM Malaysia akan bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian, pengembangan pusat penelitian dan pertukaran informasi fokus penelitian yang dilaksanakan.


Menurut Cak Hisan, Panggilan Akrab Mochammad Hisan, S.Psi., M.Sos, STAIM sebagai Perguruan Tinggi yang keberadaannya masih baru, kerja sama dengan perguruan tinggi yang sudah maju seperti UiTM Malaysia sangat penting dilakukan untuk peningkatan kualitas kelembagaan dan kualitas lulusan STAIM.


 “Kita perlu banyak belajar pada Perguruan Tinggi yang sudah berpengalaman agar bisa terus memperbaiki kualitas lulusan dan bisa sejajar dengan perguruan-perguruan tinggi kelas dunia”, tegas Cak Hisan.


Kemudian Dr. Siti Sara Ibrahim, Rektor III UiTM Malaysia menjelaskan memberikan atensi pada kerjasama dengan STAIM Lumajang. Menurutnya, dirinya secara pribadi dan UiTM pada umumnya, dengan kerja sama ini akan lebih memperkaya kajian-kajian research lapangan yang dilakukan. 


“Selama ini kita dalam melakukan research lebih fokus pada hal-hal strategis, maka saya berkeyakinan dengan kerjasama ini akan banyak mendapatkan masukan teori-teori sehingga out-put penelitian yang dihasilkan bisa holistik”, terang perempuan berkacamata ini.


Kegiatan kerja sama STAIM Lumajang dan UiTM Cawangan Negeri Sembilan Malaysia pada siang ini diakhiri dengan seminar Internasional dengan tema “Waqf Productive Management in Realizing Sustainable Development Goals (SDGs)”.


Selain Dr. Siri Sara Ibrahim, hadir juga sebagai Nara Sumber Prof. Dr. Noor Haristuddin, S.Ag., S.H., M.Fil., CLA., CWC (Guru Besar UIN KHAS Jember sekaligus Ketua Komisi Pengkajian dan Fatwa MUI Jawa Timur). Dalam penyampaian penutupnya Prof. Harist Waqf Produktif bisa menjadi jalan alternatif dunia pendidikan untuk mendapatkan kebuntuan dana-dana penyokong yang dibutuhkan untuk mengembangkan infrastruktur pendidikan.


 “Saya siap memberikan pendampingan kepada STAIM untuk mendirikan lembaga pengelolaan wakaf produktif”, tegasnya”. (Tim)

Bagikan:

Komentar