Lahan pertanian yang dikelola oleh Ketua Ranting GP Ansor Turen Malang. (Dok/Istimewa). |
Ditemui langsung oleh Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, Miftahul Huda mengungkapkan keresahannya mengenai rendahnya tingkat ekonomi anggota Ansor dan Banser di rantingnya.
"Diakui atau tidak, kondisi ekonomi anggota Ansor dan Banser masih rendah. Namun, semangat khidmat mereka kepada NU, seperti menjaga keamanan saat pengajian dan kegiatan lain, tetap menjadi prioritas," kata Miftahul Huda, Rabu (30/10/2024).
Miftahul Huda menjelaskan bahwa dirinya akhirnya memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak guna memberikan pemasukan yang layak bagi anggota. Ia mencari mitra yang bersedia mendanai pengelolaan lahan pertanian di Tanah Kas Desa (TKD) Pagedangan dengan model kerjasama. Lahan TKD tersebut disewanya seharga Rp 23 juta per tahun.
Rencana kerjasama ini meliputi penyediaan modal untuk perawatan dan penanaman jagung yang memiliki masa panen sekitar tiga bulan. Proses pengolahan tanah hingga perawatan melibatkan traktor dan tenaga kerja sebanyak 5-6 orang. Namun, jika dioptimalkan, program ini dapat menyerap hingga 20 tenaga kerja dari kader Ansor setempat.
"Alhamdulillah, kami mendapat dukungan dari CV Pasific, perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan benih jagung. Mereka membantu kami dengan pinjaman tanpa bunga. Bahkan, dengan benih jagung ini, kami bisa panen hingga tiga kali setahun," jelas Miftahul Huda, didampingi Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, H. Fathur Rozi, dan Ketua PAC GP Ansor Turen beserta sahabat-sahabat Ansor lainnya.
Selain CV Pasific, perusahaan lain seperti PT Syngenta, PT Petrokimia Kayaku, serta kelompok tani Gemah Ripah III dan BPP Turen juga turut mendukung program ini.
Ketua GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, menyatakan apresiasinya atas inisiatif Ketua Ansor Ranting Pagedangan ini. Menurutnya, tidak banyak pimpinan ranting yang mampu menjalin kerjasama dan komunikasi demi kesejahteraan anggota.
"Ini adalah langkah luar biasa. Salut dan apresiasi untuk Mas Miftahul Huda. Berita ini harus sampai ke sahabat-sahabat Ansor di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia!" ujar pria asal Sumenep tersebut.
Safril berharap inisiatif ini menjadi inspirasi bagi ranting-ranting lain di Jawa Timur untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan kemandirian ekonomi bagi anggota. (Had)
Komentar