Surokim As, Peneliti Utama Surabaya Survey Center (SSC). (Dok/Istimewa). |
Surokim As., Peneliti Utama Surabaya Survey Center (SSC) ikut merespon hal tersebut. Menurutnya, Presiden Prabowo juga dulu pernah ditempa di tempat itu. " Bukit Tidar bagi beliau adalah kawah candradimuka para calon perwira yang tentu saja sulit untuk bisa dilupakan," ucap Surokim, Minggu (27/10/2024).
Sehingga lanjut Surokim, dengan membawa para Menteri Kabinet Merah Putih, selain untuk memorabilia, juga upaya untuk mentransformasikan beberapa hal penting kepada para pembantunya di Kabinet Merah Putih.
" Dalam bacaan saya paling tidak ada 5 hal penting," tandasnya.
Pertama, kata Surokim, itu sebagai upaya agar para kabinet dan jajaran pemerintahan baru bisa memahami arti perjuangan bersama.
Mereka diharapkan bisa akseleratif, bergerak lincah, dan cepat ala prajurit militer yang disiplin dan pantang menyerah.
" Mereka bisa bersama-sama merasakan beratnya tantangan hidup rakyat kecil agar memiliki empati yang kuat pada rakyat. Sekaligus menguatkan esprit de corps sebagai pembantu presiden dan bisa berbagi pengalaman hidup bersama untuk menguatkan soliditas tim kerja, " ungkap Wakil Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Kemudian yang kedua, para menteri dan jajarannya diharapkan bisa memahami pentingnya arti komando, loyalitas dan soliditas kerja tim. Hal ini penting agar presiden menjadi sentral, tidak ada matahari kembar dan presiden bisa mengorkestra pasukan kabinet gemuk itu menjadi pasukan laksana gerbong kereta yang efektif dan bisa berlari cepat.
Surokim menambahkan bahwa yang ketiga agar mereka rajin bergerak bersama rakyat, rajin turba, mengecek masalah dan tantangan di lapangan. Meraka bisa memastikan bagaimana kondisi lapangan dan tidak hanya percaya apa yang ada diatas kertas. " Kabinet yang menyukai kerja lapangan menyelesaikan dan memberi solusi dengan cepat kepada rakyat," katanya.
Lalu yang keempat, tentu saja agar bisa terbentuk watak kesatria yang rela berkorban untuk nusa dan bangsa. Selalu kuat menghadapi tekanan dan kondisi lingkungan yang kadang sering tidak baik baik saja. Dengan beraktivitas di bukit tidar diharapkan mereka bisa merasakan vibes semangat dan disiplin generasi muda yang sedang menempuh pendidikan militer.
Dan yang kelima, mereka mendapatkan energi baru bahwa bukit tidar yabg menurut sejarahnya adalah paku bumi jawa dan pusat perlawanan para pejuang republik adalah sumber inspirasi perjuangan.
" Dengan berada di tidar diharapkan akan memancar aura tradisi keberanian, kepahlawanan, dan cinta tanah air, " benernya.
" Semoga semangat dan daya juang kabinet terus terjaga baik. Selalu setia bersama garis perjuangan rakyat," pungkasnya. (Had)
Komentar