RDP dengan Mendagri, Gus Habib Ungkap Dugaan Politik Uang dan Pelanggaran ASN di Pilkada Kabupaten Mojokerto

Baca Juga

 

Muhammad Habibur Rochman, Anggota DPR RI. (Dok/Had).

Lensajatim.id, Jakarta- Dugaan adanya politik uang serta dugaan adanya keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menjadi perhatian serius Anggota DPR RI Muhammad Habibur Rochman (Gus Habib). Menurutnya , ASN yang diduga terlibat pelanggaran itu adalah OPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dan Camat serta para kepala desa.

Sontak saja, temuan itu menjadi salah satu materi yang disampaikan oleh Gus Habib saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (04/11/2024).

Dalam RDP tersebut, Gus Habib mengungkapkan bahwa berdasarkan temuannya setidaknya ada dua kejadian selama masa kampanye. " Pertama, ada OPD turut mengantar salah satu paslon untuk mengikuti debat kandidat Pilkada Kabupaten Mojokerto,” jelas Gus Habib.

Lalu yang kedua lanjut Legislator asal Partai NasDem ini adanya video beredar, dan  isinya kepala desa dengan setumpuk uang.

Kemudian lanjut Gus Habib, dalam video itu ada ucapan kalau uang itu dari salah satu calon yang oleh kepala desa akan dibagikan kepada masyarakat. 

Sebagai buktinya, Gus Habib memperlihatkan video itu kepada Mendagri dalam forum RDP tersebut lewat HP miliknya.

Untuk itu, pihaknya berharap Kemendagri menindak pada oknum-oknum pelaku tersebut untuk memberikan efek jera.Pihaknya juga berjanji akan terus mengawal kasus itu. 

" Saya akan serius mengawal kasus ini dan akan berkoordinasi dengan mitra-mitra terkait di Komisi II DPR RI supaya asas keadilan bisa ditegakkan dengan seadil-adilnya," tegas Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII yang meliputi Mojokerto, Jombang, Madiun dan dan Nganjuk itu.

Gus Habib lalu menyampaikan respon positif dari Mendagri. Bahkan kata Gus Habib, Mendagri akan melakukan RDP lagi dengan melibatkan para Pj Bupati, Pj Walikota dan Pj Gubernur. ( Tim)