Lensajatim.id, Bangkalan- Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Timur, KH Mohammad Nasih Aschal atau Ra Nasih mengajak semua elemen untuk bersinergi, utamanya sinergi dan kolaborasi itu penting antara ulama dan juga kelompok blater sebagai upaya menciptakan stabilitas sosial serta untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang maju di Kabupaten Bangkalan.
Ra Nasih yang juga Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bangkalan ini, kiai dan blater memiliki peran yang sama-sama penting dalam kehidupan masyarakat.
" Kelompok blater dan kelompok kiai tidak bisa dipisahkan. Mereka memiliki peran penting dalam meredam konflik di masyarakat. Para kiai, dengan fatwa dan nasihatnya, dapat mendinginkan suasana," ucap Ra Nasih dalam acara silaturahmi dengan anggota DPRD Bangkalan di Pondok Pesantren Al-Kholiliyah Annururoniyah, Demangan Timur, Bangkalan, pada Kamis (26/12/2024).
Sementara blater lanjut Ra Nasih, memiliki kemampuan memimpin dan menggerakkan masyarakat di tingkat akar rumput.
Karena perannya yang sama-sama penting itu, Ra Nasih lalu mengajak semua pihak harus bersatu, termasuk para ulama dan kaum blater, terutama pasca gelaran pemilu dan pilkada 2024.
Menurut Ra Nasih, blater tidak selalu memiliki konotasi negatif. Sebaliknya, kaum blater dapat memegang peran strategis dalam pembangunan daerah, terutama di Bangkalan. Blater memiliki konotasi positif, yaitu sebagai figur yang dihormati dan memiliki pengaruh besar di masyarakat.
" Kita harus melihat peranan mereka secara konstruktif. Apalagi setelah pilkada ini, mari kita bersama-sama berusaha memajukan Bangkalan. Jangan selalu ulama dan blater dibenturkan, karena kita sama-sama memiliki peranan penting dalam masyarakat,” papar Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bangkalan ini.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengingatkan bahwa baik ulama maupun blater sama-sama menjadi acuan masyarakat dalam mencari solusi atas permasalahan di tingkat bawah. Selain itu, kedua kelompok tersebut mampu menjadi penengah dalam menyelesaikan konflik di masyarakat.
“Ulama dan blater sama-sama bisa menjadi penengah dalam penyelesaian masalah. Mari kita fokus pada kolaborasi untuk menghasilkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dan menjaga harmoni sosial,” imbuh Ra Nasih.
Untuk itu, Ra Nasih berharap ulama dan blater dapat beriringan dalam memberikan kontribusi nyata untuk membangun Kabupaten Bangkalan yang lebih baik. (Fiq/Had).
Komentar