|
Menu Close Menu

Anggota Komisi IX DPR RI Tawarkan Desa sebagai Pion Utama Program Skrining Kesehatan Gratis

Selasa, 04 Maret 2025 | 17.25 WIB

Nurhadi, Anggota Komisi IX DPR RI saat rapat. (Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Jakarta– Anggota DPR RI Fraksi NasDem Komisi IX, Nurhadi, mendorong desa menjadi pion utama dalam pelaksanaan program skrining kesehatan gratis atau cek kesehatan gratis bagi masyarakat. Usulan ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah organisasi dan asosiasi kesehatan untuk membahas strategi optimalisasi program deteksi dini penyakit di Indonesia.


Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari:

✅ Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES)

✅ Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA)

✅ Asosiasi Puskesmas Seluruh Indonesia (APKESMI)

✅ Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

✅ Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)


Dalam diskusi tersebut, Nurhadi menekankan pentingnya menjadikan desa sebagai pusat pelayanan skrining kesehatan gratis agar manfaat program dapat menjangkau masyarakat luas, terutama di daerah terpencil yang masih memiliki keterbatasan akses layanan kesehatan.


"Desa adalah garda terdepan dalam kehidupan masyarakat. Dengan menjadikan desa sebagai pion utama dalam program skrining kesehatan gratis, kita bisa memastikan bahwa layanan kesehatan ini benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan," ujar Nurhadi.


Strategi Implementasi Skrining Gratis Berbasis Desa


1️⃣ Optimalisasi Peran Puskesmas dan Posyandu sebagai pusat pemeriksaan kesehatan masyarakat.

2️⃣ Pelibatan Pemerintah Desa untuk mendukung sosialisasi dan pendataan warga yang membutuhkan skrining.

3️⃣ Kolaborasi dengan Tenaga Medis dan Relawan Kesehatan agar pelaksanaan skrining lebih efektif.

4️⃣ Penyediaan Infrastruktur dan Peralatan Medis yang Memadai untuk mendukung akurasi hasil pemeriksaan.

5️⃣ Sistem Rujukan yang Terintegrasi bagi warga yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan tingkat lanjut.


Menurut Nurhadi, dengan melibatkan desa secara aktif, program skrining kesehatan gratis akan lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, desa dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit.


Sejumlah asosiasi kesehatan yang hadir dalam RDP menyambut baik usulan ini dan menekankan perlunya dukungan regulasi serta alokasi anggaran yang memadai agar program dapat berjalan dengan optimal.


Sebagai tindak lanjut, Nurhadi berkomitmen untuk mengawal kebijakan ini di tingkat legislatif agar program skrining kesehatan gratis berbasis desa bisa segera direalisasikan.


"Kami berharap kolaborasi antara DPR, pemerintah, dan asosiasi kesehatan dapat menghasilkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Kesehatan adalah hak semua orang, dan desa harus menjadi bagian penting dalam mewujudkan layanan kesehatan yang merata," tutup Nurhadi.


Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan program skrining kesehatan gratis dapat berjalan lebih merata, efektif, dan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di pedesaan. (Had). 

Bagikan:

Komentar