|
Menu Close Menu

Mendunia, Bisnis Loketaru Gus Lilur Tembus Pasar Vietnam, Singapura dan Hongkong-China

Senin, 10 Maret 2025 | 04.34 WIB


Lensajatim.id, Surabaya- HRM. Khalillur R. Abdullah Sahlawiy atau yang akrab disapa Gus Lilur, Owner dari Balad Group saat ini bisnisnya semakin mendunia dengan mampu menembus pasar global. 


Setidaknya, bisnis Lobster, Kerapu, Kerang, Kepiting, Teripang, Anggur Laut, Rumput Laut, Rajungan dan Udang (Loketaru) yang ia jalani sudah mampu menembus tiga negara, yaitu Vietnam, Singapura dan Hongkong-China.


"Sebagai pengusaha perikanan budidaya Indonesia, saya sedang melakukan budidaya Loketaru," kata Gus Lilur, dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).


Tidak merasa puas sampai disitu, Tokoh Nahdliyin Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini juga terus berusaha menembus pasar dua negara lagi.


Dua negara yang menjadi proyeksinya adalah Jepang dan Amerika Serikat. Setidaknya untuk menembus target tersebut, dirinya mematok waktu empat bulan sudah bisa menembus pasar dua negara besar itu.


"April tahun ini, saya ingin membuka pasar perikanan budidaya di Jepang dan Amerika Serikat," tandasnya. 


Hal itu, lanjut Gus Lilur, yang menjadi alasan saat ini dirinya sudah memiliki jaringan di Vietnam, Singapura dan China. Tentunya, jaringan bisnis di tiga negara itu sudah cukup untuk melakukan penetrasi hegemoni pasar perikanan budidaya di mancanegara.


Gus Lilur lalu membeberkan bahwa saat ini budidaya Bandar Laut Dunia Grup (Balad) di Gugusan Teluk Kangean luas dan melimpah.


"Maka selaku kreator, founder dan owner BALAD Grup, saya merasa perlu bergerak dan membuka jaringan semakin luas di Jepang dan Amerika Serikat," tandasnya.


Gus Lilur mengungkapkan, Jepang dan Amerika Serikat menjadi target penetrasi pasar perikanan budidaya yang harus bisa ditaklukkan dalam 3 Bulan.


Tahapannya adalah, memulai akhir April 2025, menguatkan di Bulan Mei 2025 dan akhirnya merajai di Bulan Juni 2025.


"Bismillahi Wa ‘Ala Millati Rasulillah. DABATUKA. Demi Allah, Bumi Aku Taklukkan Untuk Kemanusiaan," pungkas Gus Lilur. (Had). 

Bagikan:

Komentar