|
Menu Close Menu

PC GP Ansor Silaturrahmi ke PCNU Sumenep

Sabtu, 26 April 2025 | 19.32 WIB

 

Silaturahmi PC GP Ansor Sumenep ke PCNU Sumenep di Kantor PCNU Sumenep.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Sumenep- Menjelang pelantikan, pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumenep masa khidmat 2024-2028 datangi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep. Kedatangan sejumlah kader merupakan agendanya dalam meminta masukan dan arahan untuk keberlangsungan kepengurusan Ansor di masa mendatang. Acara ini dipusatkan di kantor PCNU setempat, Sabtu (26/04/2025).


KH Qumri Rahman, Ketua PC GP Ansor Sumenep menjelaskan bahwa kepengurusan PC GP Ansor Sumenep akan melangsungkan pelantikan di Pesantren Nasyrul Ulum pada Ahad, 18 Mei 2025 mendatang. Selain itu, Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) dan Apel Akbar Banser Sumenep juga menjadi agenda dalam kegiatan tersebut.


" Kami mohon doa dan restunya terutama pada jajaran pengurus PCNU Sumenep selaku orang tua kami. Semoga kami bersama kader lain dapat melaksanakan pelantikan dengan lancar dan diberi kekuatan dalam mengarungi kepengurusan di masa mendatang," ujarnya.


Sementara, ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq menyambut baik agenda silaturahmi PC GP Ansor Sumenep. Menurutnya, suatu kelebihan yang dimiliki oleh generasi muda yaitu semangat yang tinggi. Potensi tersebut harus di maksimalkan dengan baik menjadi kekuatan di berbagai sektor.


"Semangat Ini perlu ditularkan kepada kita semua. Salah satu kekurangan yang menjadi titik lemah kita adalah sulit berbaris. Berbaris dalam artian dibariskan atas komando Nahdlatul Ulama," jelasnya.


Secara kultur, lanjut Kiai Pandji, NU Sumenep sudah sangat kuat. Hal ini dipengaruhi oleh latar belakang masyarakatnya yang mayoritas adalah santri. Namun, kenyataan yang dihadapi NU Sumenep yaitu masih sulit disatukan secara visi dan misi. Ke depan, GP Ansor harus menjadi contoh organisasi yang solid dan dapat dengan mudah satukan secara organisasi yang massif.


"Padahal jika kita ingin kuat dan kokoh sehingga keberadaannya bisa melahirkan sesuatu yang strategis mau tidak mau kita harus satu komando," imbuhnya.


Kiai Pandji mendorong seluruh Badan Otonom (Banom) NU Sumenep memiliki badan usaha. Hal ini bukan perkara yang mustahil jika melihat kader NU yang ada di Sumenep. Menurutnya, Ansor menjadi salah satu yang sangat potensial karena sudah besar dari tradisi dan kultur yang disebut satu komando.


"Karena di Ansor sudah terbiasa satu komando maka mari kita kultural kan pada kami pengurus NU Sumenep," pungkasnya. (Yud) 

Bagikan:

Komentar