![]() |
Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) secara mandiri Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PCNU Sumenep.(Dok/Istimewa). |
Kegiatan yang bertajuk 'Menebar Kemaslahatan dan Mencegah Pernikahan Usia Sekolah' ini berlangsung pada Kamis (22/05/2025). Dengan diikuti 60 siswa MA Zainal Arifin dan didampingi oleh lima anggota LKK PCNU Sumenep serta para guru.
Kepala MA Zainal Arifin,K. Agus Shaleh dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai lebih dari sekadar sosialisasi.
“Kami ingin para siswa benar-benar dibimbing agar memahami dampak buruk dari menikah di usia dini. Banyak orang tua yang karena rasa khawatir, justru mendorong anaknya menikah terlalu cepat,” ungkapnya.
Ia pun berharap kegiatan ini mampu membangkitkan kesadaran siswa bahwa menikah di usia sekolah dapat membawa berbagai risiko.
Sementara itu, Ketua LKK PCNU Sumenep, Raudlatun, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin. Ia menegaskan bahwa BRUS bukan hal baru bagi pihaknya.
"Kami sangat berterima kasih atas undangan ini. Ini bukan kali pertama kami terjun langsung ke sekolah untuk mendampingi siswa melalui BRUS," katanya.
Raudlatun juga menyampaikan bahwa LKK PCNU telah meluncurkan sebuah film bertajuk Keluarga Maslahat sebagai bagian dari kampanye penyadaran tentang pernikahan dini. Ia menceritakan pengalaman menyentuh saat mendampingi seorang siswa yang menangis karena akan dinikahkan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka wawasan siswa, agar mereka berani bermimpi dan meraih masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (Zi)
Komentar