|
Menu Close Menu

Modus Baru, Edarkan Narkoba lewat Shockbreaker, Polda Jatim Bongkar Jaringan Malaysia

Kamis, 22 Mei 2025 | 10.18 WIB

Konferensi pers Ditresnarkoba Polda Jatim.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya- Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur (Ditresnarkoba Polda Jatim) berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika internasional yang berasal dari Malaysia dan menyasar wilayah Surabaya beserta sekitarnya. 


Rilis pengungkapan kasus ini disampaikan langsung oleh Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol. Robert Da Costa, S.I.K., M.H., di Gedung Humas Polda Jatim pada Rabu (21/5/2025). 


Ia didampingi oleh Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol. Jules Abraham Abast, perwakilan dari Bea Cukai Jatim, serta jajaran penyidik dan Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Jatim, Kompol Windy Syafutra.


Dalam keterangan resminya, Kombes Robert menerangkan, bahwa pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama lintas lembaga, khususnya antara Polda Jatim dan Bea Cukai, dalam upaya memutus jaringan peredaran narkotika lintas negara.


“Pengungkapan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara Direktorat Narkoba Polda Jatim dengan Bea Cukai Jatim. Para pelaku yang diamankan merupakan bagian dari jaringan narkotika internasional asal Malaysia. Dari empat tersangka yang ditangkap, kami berhasil mengamankan barang bukti sabu dan ekstasi dalam jumlah besar,” jelas Kombes Robert.


Adapun keempat tersangka yang diamankan dalam pengungkapan ini sebagai berikut:


1. MAY, diamankan dengan barang bukti sekitar 2,5 kilogram sabu dan 5.514 butir ekstasi.


2. KF, dengan barang bukti sabu seberat 1.020 gram, yang dikirim dari Malaysia menggunakan modus shockbreaker (peredam kejut motor) sebagai alat penyelundupan.


3. HHR, ditangkap di wilayah Surabaya.


4. MA, juga diamankan di Surabaya, yang merupakan bagian dari jaringan Malaysia-Surabaya-Madura.


Dari keseluruhan operasi, Polda Jatim berhasil mengamankan total 9.463,342 gram sabu serta 5.814 butir ekstasi dengan berat sekitar 2.376,7 gram.


“Modus yang digunakan oleh jaringan ini sangat beragam dan inovatif, salah satunya yang cukup menonjol adalah dengan menyelundupkan sabu melalui komponen sepeda motor, seperti shockbreaker. Kami akan terus melakukan pengembangan guna mengungkap jaringan lebih luas, termasuk pengirim barang dari Malaysia,” ujar Robert.


Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast menguraikan bahwa, pengungkapan ini merupakan bentuk komitmen Polda Jatim dalam memerangi peredaran narkoba, terutama jaringan internasional yang memanfaatkan jalur logistik dan pengiriman barang untuk menyusupkan narkotika ke Indonesia.


Dalam sesi tanya jawab, beberapa awak media menyoroti potensi keterlibatan jaringan lokal serta langkah lanjutan yang akan ditempuh oleh Polda Jatim untuk memutus mata rantai distribusi narkotika di wilayah Jawa Timur.


Polda Jatim menegaskan bahwa, pihaknya akan terus menggencarkan operasi penindakan dan penyelidikan terhadap jaringan narkotika lintas negara, sekaligus memperkuat kerja sama dengan instansi terkait agar peredaran gelap narkoba tidak semakin meluas. (ari/had) 

Bagikan:

Komentar