|
Menu Close Menu

Pesan Penting Menko PMK Pratikno Untuk UT Surabaya, Diminta Jadi Pelopor Literasi Digital yang Bijak

Minggu, 18 Mei 2025 | 09.01 WIB

Menteri PMK, Pratikno saat meresmikan gedung baru UT Surabaya.(Dok/Laura). 
Lensajatim.id, Surabaya – Dalam momentum peresmian gedung baru Universitas Terbuka (UT) Surabaya, Sabtu (17/5/2025), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, menyampaikan pesan penting kepada civitas akademika UT Surabaya. Ia menekankan pentingnya peran UT sebagai garda depan dalam mendorong literasi digital yang bijak di masyarakat.


“UT adalah salah satu lembaga pendidikan yang paling awal dan paling siap dalam memanfaatkan teknologi digital. Tapi saya titip kepada Pak Rektor Universitas Terbuka, jangan hanya berhenti di penggunaan teknologinya. UT juga harus ambil peran dalam memberikan literasi digital kepada masyarakat,” ujar Prof. Pratikno.


Ia menyampaikan kekhawatiran terhadap dampak negatif dari penggunaan teknologi yang tidak bijak, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja. Tingginya waktu paparan layar (screen time) di Indonesia yang rata-rata mencapai 7,5 jam per hari menjadi perhatian serius.


“Anak-anak sekarang bahkan sebelum usia dua tahun sudah terekspos gadget. Ini tidak baik untuk tumbuh kembang mereka. UT harus ikut menyuarakan pentingnya penggunaan teknologi secara cerdas dan proporsional,” tambahnya.


Lebih lanjut, Prof. Pratikno juga menyoroti tantangan kehadiran kecerdasan artificial (AI) dalam proses belajar. Menurutnya, AI memang mempermudah banyak hal, tapi jika tidak dibarengi dengan kesadaran belajar yang benar, justru bisa memanjakan dan melemahkan proses pendidikan.


“Jangan sampai mahasiswa hanya mengandalkan AI untuk menyelesaikan tugas dan ujian. Padahal, nilai dari proses belajar itu justru ada pada perjuangannya. Ini juga jadi bagian dari tanggung jawab UT untuk membentuk karakter pembelajar yang tangguh,” jelasnya.


Menko PMK berharap UT Surabaya dapat menjadi pusat literasi digital dan pengguna AI yang bijak, tidak hanya bagi mahasiswanya tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan jangkauan UT yang luas dan sistem pembelajaran yang fleksibel, UT dinilai sangat strategis untuk menjadi mitra pemerintah dalam membentuk masyarakat yang melek teknologi namun tetap kritis dan bijak dalam menggunakannya.


“Kalau teknologi bisa dimanfaatkan dengan tepat, maka pendidikan kita akan semakin inklusif dan bermutu. UT Surabaya harus ambil bagian penting dalam misi ini,” tutup Prof. Pratikno. (Lau) 

Bagikan:

Komentar