![]() |
K. Aswari, Penyuluh Agama Islam Kankemenag, Sumenep saat mengunjungi sesama disabilitas.(Dok/Istimewa). |
Dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan tangguh, K. Aswari aktif memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di daerahnya. Ia kerap menjadi jembatan antara pemerintah dan komunitas disabilitas, memperjuangkan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan.
“Karena saya tahu rasanya hidup dalam keterbatasan, saya ingin orang lain tidak mengalami kesulitan yang sama,” ungkap K. Aswari dengan mata berkaca-kaca. “Kita mungkin berbeda secara fisik, tapi semangat dan hak kita sebagai manusia tetap sama,"katanya, Kamis (15/05/2025).
Tak hanya terlibat dalam advokasi, K. Aswari juga membentuk komunitas kecil di lingkungannya yang fokus pada pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas. Dari menjahit, membuat kerajinan tangan, hingga pelatihan komputer, semua digagasnya agar sesama disabilitas bisa mandiri dan percaya diri.
Warga setempat pun mengapresiasi kiprah K. Aswari. Menurut mereka, ia bukan hanya tokoh disabilitas, tapi juga simbol kekuatan, ketulusan, dan harapan.
“Pak Aswari itu orangnya tulus. Walaupun dalam keterbatasan, dia masih bisa memikirkan orang lain. Kami sangat bangga punya sosok seperti beliau,” ujar Fitri, salah satu anggota komunitas.
Melalui langkah-langkah kecil tapi konsisten, K. Aswari membuktikan bahwa kepedulian sejati lahir dari hati. Bahwa di balik keterbatasan, ada kekuatan besar yang mampu mengubah kehidupan banyak orang. (Yud)
Komentar