![]() |
Chamid, Ketua Umum PII Provinsi Jawa Timur.(Dok/Istimewa). |
"Program ini (pembinaan karakter pelajar di markas TNI) memberikan dampak positif terhadap peningkatan kedisiplinan pelajar," kata Dedi saat meninjau pelaksanaan program tersebut di Purwakarta, Sabtu 3 Mei 2025, dikutip dari Antara.
Sementara itu Chamid Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Timur menyampaikan bahwa penyelesaian kenakalan remaja tidak hanya tangung jawab pemerintah namun seluruh elemen masyarakat harus mengambil peran.
"Kenakalan remaja sudah semakin marak, terlepas dari pro-kontra pendidikan karakter pelajar di barak militer, masa depan pelajar adalah masa depan Bangsa, artinya segala unsur elemen masyarakat bertanggung jawab terhadap pembinaan pelajar, " jelas Chamid kepada media, Selasa (06/05/2025).
Kemudian Chamid menambahkan bahwa pendidikan keluarga dan sekolah tidak cukup dalam mengatasi kenakalan remaja. Ia menawarkan organisasi kepelajaran sebagai mitra sekolah dalam mengembangkan minat bakat pelajar.
"UU SISDIKNAS no 20 tahun 2003 pasal 27 menerangkan bahwa pendidikan informal dibutuhkan dalam proses pendidikan, artinya pendidikan sekolah tidak cukup. Dalam hal ini PII sebagai organisasi kepelajaran siap menjadi wadah pembinaan pelajar di luar sekolah (lingkar ketiga), kami siap bermitra dengan sekolah-sekolah untuk mengembangkan potensi serta minat bakat pelajar, " pungkasnya. (Had).
Komentar